PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
AUTOMATISASI ROBOT
PADA PROSES KONTROL PENYOLDERAN
Bidang Kegiatan :
PKMT
Diusulkan oleh :
Ketua : Amrul Faruq (04530014
/ 2004)
Anggota : Marjuki (04530050
/ 2004)
Ernawati (06530003 / 2006)
Choirul Romadhoni (02530073 / 2002)
Akbar D. B. (02530055 / 2002)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
2007
HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Program :
Automatisasi Robot Pada Proses
Kontrol Penyolderan
2. Bidang Kegiatan :
PKMP PKMK
√ PKMT
PKMM
3. Bidang Ilmu :
( ) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA (√) Teknologi
dan
Rekayasa
( ) Sosial ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama
Lengkap :
Amrul Faruq
b. NIM :
04530014
c.
Jurusan :
Teknik Elektro
d.
Universitas :
Universitas Muhammadiyah Malang
e. Alamat Rumah/Telp : Jl. Desa Penatarsewu RT.03/01 – Tanggulangin Sidoarjo/085649943433
f. E-mail :
fafaz_umm@yahoo.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama
Lengkap dan Gelar : Mahmud
Efendi, S.T
b.
NIP.UMM :
108.0203.0363
c.
Alamat Rumah/Telp. :
Jl. Terusan Cakalan 19A – Malang
Telp. 03417080115
6. Biaya Kegiatan Total
Dikti :
Rp 6.000.000,-
Sumber
Lain :
-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 (lima) bulan
Menyetujui,
Ketua Jurusan Elektro
Univ. Muhammadiyah Malang
(Ir. Diding Suhardi, MT)
NIP.UMM 108.9210.0286
Pembantu Rektor III
(Drs. Joko Widodo, M.Si.)
NIP.UMM 104.8611.0039
Malang, 20 September 2007
Ketua Pelaksana
(Amrul Faruq)
NIM. 04530014
Dosen Pendamping
(Mahmud Efendi, S.T.)
NIP.UMM 108.0203.0363
A. JUDUL PROGRAM
AUTOMATISASI ROBOT
PADA PROSES KONTROL PENYOLDERAN
B.
LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam era
yang serba modern saat ini, semua sistem
perangkat, baik perangkat keras (hardware) dan lunak (software)
semakin hari semakin berkembang. Khususnya di sebuah industri pada bidang
industri elektronika yang menggunakan teknologi robot untuk memudahkan pekerjaan
manusia. Untuk saat ini industri menegah maupun kecil didalam pembuatan kit PCB
(Printed Circuit Board) dilakukan secara manual yaitu dengan
mengandalkan faktor manusia, khususnya dalam tahap penyolderan. Padahal asap
yang ditimbulkan oleh timah sangat berbahaya
pada kesehatan manusia dan hasil dari penyolderan pada tiap-tiap kaki
komponen terkadang berbeda. Pada industri yang tergolong menengah dan kecil,
untuk membeli mesin solder otomatis terlebih dahulu akan memikirkan harga dari
mesin tersebut dan disamping itu pertimbangan daya dari mesin solder yang
mencapai beberapa ribu watt.
Dengan melihat keterbatasan serta kekurangan pada perusahaan
elektronik dalam melakukan penyolderan layout
PCB yang dilakukan secara manual, maka seiring dengan berkembangnya teknologi
pada saat ini perlu dibuat sistem automatisasi robot untuk proses penyolderan.
Dimana dalam penyolderan layout PCB dapat dilakukan secara terus menerus
dengan kecepatan motor yang bisa diatur.
C. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan
yang dihadapi adalah bagaimana merencanakan dan membuat alat solder otomatis
yang dapat digunakan oleh industri sehingga memudahkan dalam proses penyolderan, efisiensi waktu dan mengurangi
tingkat kesalahan serta menjaga kesehatan manusia akibat faktor asap yang
ditimbulkan dari hasil penyolderan.
D. TUJUAN PROGRAM
Adapun
tujuan dari program ini adalah membuat suatu alat yang dapat menyolder layout
PCB secara otomatis dengan menggunakan pemrogaman delphi memanfaatkan port
parallel dan PPI 8255 sebagai interfaces (antar muka) pengontrolan
sistem.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran pada
PKMT ini adalah menghasilkan sebuah alat solder otomatis yang lebih baik dan
dapat menggantikan proses penyolderan manual sehingga dapat dijadikan awal
dalam mencapai hak paten untuk automatisasi
robot pada proses kontrol penyolderan.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Sistem
automatisasi solder ini nantinya digunakan untuk keperluan industri elektronika
yang masih melakukan penyolderan layout PCB secara manual dengan
kemudahan penyolderan, efisiensi waktu dan memberikan rasa aman dari bahaya
yang mengancam kehidupan manusia yang diakibatkan oleh asap yang dihasilkan
dalam proses penyolderan. Sehingga dengan menggunakan alat ini dapat meningkatkan
produksi rangkaian elektronika pada industri elektronika kecil dan menengah.
G. TINJAUAN PUSTAKA
Delphi
merupakan bahasa pemrograman berbasis visual yang dibuat oleh perusahaan
pengembang perangkat lunak yang sangat terkenal yaitu Borland. Delphi merupakan
bahasa pemrograman yang cukup canggih dan mempunyai banyak fasilitas antara
lain untuk pengolah angka, database, internet, grafik dan animasi serta
aplikasi windows (Supriadi 2001).
Kemampuan Delphi secara umum adalah menyediakan fasilitas-fasilitas dengan
komponen-komponen dalam bentuk object visual yang memungkinkan
pemrogram membuat aplikasi sesuai dengan keinginannya dengan tampilan yang
menarik dan kemampuan yang canggih. Bahasa yang digunakan dalam pemrograman
delphi adalah bahasa pemrograman Pascal. Bentuk dari bahasa pemrograman ini
tidak berupa komponen atau objek visual, melainkan kumpulan teks yang disusun
dalam bentuk tertentu berdasarkan aturan atau kaidah tertentu dan mempunyai
arti tertentu. Gabungan dari objek dan bahasa pemrograman ini disebut bahasa
pemrograman berorientasi objek atau Object Oriented Programing.
Port
parallel biasa disebut juga dengan istilah port printer karena port ini
digunakan sebagai port penghubung antara komputer dan printer untuk keperluan
mencetak data. Port parallel mempunyai 25 pin konektor yang berfungsi sebagai
masukan/keluaran (I/O) pada komputer.
Port
parallel mempunyai 3 alamat dasar yang digunakan. Alamat yang digunakan oleh
port parallel adalah seperti tabel 1 dibawah ini :
Tabel 1. Alamat Port Parallel
Alamat
|
Keterangan Port
|
378 H
|
LPT1
|
278 H
|
LPT2
|
3BCH
|
LPT3.
Digunakan sebagai port parallel yang digabungkan kedalam Video Card.
|
Port
parallel distandarisasi oleh IEEE 1284 yang dipublikasikan pada tahun 1994. Standar ini mendefinisikan 5 mode operasi (Maulino
P.A 1985) yaitu :
1. Compatibility
Mode.
2. Nibble
Mode.
3. Byte
Mode.
4. EPP
Mode (Enhanced Parallel Port).
5. ECP
Mode (Extended Capabilities Mode).
Compatibility
mode, Nibble mode
dan Byte mode menggunakan perangkat standar yang tersedia pada adapter
port parallel dan biasanya disebut mode Standart Port Parallel
(SPP). Mode EPP dan ECP membutuhkan hardware tambahan yang dapat
bekerja dengan kecepatan yang tinggi, namun tetap kompatibel dengan Standart
Parallel Port (SPP).
Compatibility
mode hanya bisa mengirim
data dalam arah maju dengan kecepatan rata-rata 50 kilobytes per second, namun
juga bisa lebih cepat sampai 150 kilobytes per second. Saat menerima data, mode
ini harus dirubah ke dalam mode yang lain yaitu Nibble atau Byte mode. Nibble
mode bisa menerima sebuah nibble (4 bit) dalam arah yang terbalik,
misalnya dari suatu peralatan luar ke komputer.
PPI (Programmable Peripheral Interface) 8255 merupakan chip I/O yang
memiliki 3 buah port masukan dan keluaran, masing-masing port tersebut diberi
nama port A, port B, port C. Ketiga port tersebut dibagi menjadi dua grup yaitu
grup A yang terdiri dari port A dan port C tinggi (port C upper) bit 4
sampai bit 7 dan grup B yang terdiri dari port C rendah (port C lower)
bit 0 sampai bit 3. Tiap-tiap grup tersebut diatur oleh rangkaian kontrol yang
dirancang untuk pemakaian masing-masing aplikasi.
Pin tulis 8255 mempunyai logika rendah. Bila pin kaki 36 IC ini diberi
masukan “0”, maka PPI 8255 dapat digunakan
untuk menerima data atau control word
dari CPU sesuai angka heksadesimal yang dimasukkan.
Terdapat 3 macam mode operasi PPI
8255 yag dapat diprogram ke masing-masing port yaitu:
Mode 0 : Basic I/O (berupa masukan
atau keluaran sederhana)
Mode 1 : Strobed I/O (berupa masukan
atau keluaran dengan sinyal kendali)
Mode 2 : Bisirectional I/O (berupa
masukan atau keluaran dua arah)
Gambar 1. Konfigurasi PIN PPI 8255
Pada mode 0 port A, B dan C dapat dioperasikan sebagai port masukan atau
keluaran. Untuk port C, pada mode ini dibagi menjadi dua saluran keluaran atau
masukan, yaitu masing-masing saluran terdiri dari 4 bit saluran.
Pertama adalah pin PC0-PC3
(port C lower) dan saluran kedua pin PC4-PC7 (Port
C Upper). Pada mode 1 port A dan port B bia digunakan sebagai port
masukan atau keluaran, sedangkan port C berfungsi sebagai
sinyal kontrol perpindahan data dari port A menuju port B atau sebaliknya.
Sedangkan untuk mode 2, port yang dipakai untuk masukan atau keluaran hanya
port A, sedangkan port C digunakan sebagai sinyal control (Hogenboom 2000)
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai perencanaan dan pembuatan automatic robot pada proses kontrol penyolderan dengan perangkat lunak yang akan digunakan untuk menggerakan
robot solder dengan menggunakan pemrograman Borland Delphi 7 dan PPI 8255 yang
dihubungkan ke port parallel yang terdapat di Personal Computer (PC),
sebagai penghubung antara komputer dengan hardware robot solder. Berikut
ini adalah diagram blok perencanaan sistem :
Gambar 2. Blok Diagram Sistem
Perintah-perintah
pada software dengan pemrograman
Delphi dibuat agar bisa menghasilkan sinyal-sinyal yang bisa diatur dan
dikeluarkan pada / melalui port pararel. Sinyal-sinyal ini merupakan data posisi bagi motor untuk
menggerakkan motor X, Y, Z dan hole. Untuk mendapatkan data X, Y, Z, dan Hole
pad PCB, penulis terlebih dahulu mencari koordinat X, Y, Z, dan Hole pada
tiap-tiap lubang PCB secara manual dengan cara mengukur jarak koordinat X, Y, Z
secara manual dalam ukuran milimeter dan menggerakkan masing-masing motor
secara manual dengan program yang telah dirancang. Setelah semua data
terpenuhi, maka sistem dapat dijalankan secara otomatis. Motor X, Y, Z dan Hole
akan bergerak sesuai dengan data pada tiap lubang PCB yang telah
didapatkan.
Gambar 3. Blok Diagram perencanaan Robot
Solder
Sistem dalam perancangan ini terbagi atas empat proses yaitu personal
computer, Programmable
Peripheral Interface (PPI 8255), Driver motor DC dan
Driver motor Stepper, motor DC dan Stepper serta robot seperti gambar 3. Data
diolah oleh komputer berupa program untuk memerintah PPI 8255 sesuai data
inputan lewat keyboard berdasarkan referensi data ped komponen pada PCB.
Keluaran dari PPI 8255 menghasilkan pulsa penggerak yang masuk ke driver motor
DC dan motor Stepper. Driver motor DC berfungsi untuk memberi perintah
dan mengatur kerja step-step gerakan pelatuk pada solder yang digunakan
yaitu GOOD HF 40 sehingga penarikan timah dan pelepasan pelatuk bergerak sesuai
dengan yang diinginkan serta memberikan konsumsi arus yang cukup untuk
menggerakkan motor DC.
Sedangkan untuk driver motor Stepper digunakan untuk menggerakkan motor Stepper yang disesuaikan dengan data
referensi yang didapat pada pengambilan data secara manual berupa step-step
(pulsa) dan pengatur supply tegangan.
Perancangan dari sistem
mekanik robot didasarkan atas pertimbangan dari berbagai macam aspek, antara
lain : bobot yang ringan, sistem gerak yang fleksibel dan sederhana serta biaya
produksi yang rendah. Langkah – langkah perencanaan pelaksanaan program meliputi :
1.
Perencanaan PPI 8255
2. Perencanaan dan pembuatan Driver motor
(motor stepper dan motor DC)
3. Perencanaan Motor DC dan motor stepper
4.
Perencanaan dan pembuatan Solder
5.
Perencanaan dan pembuatan Power Supply
6. Perencanaan
Kerja Robot
7. Pengujian dari hasil kerja robot solder
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
No
|
Program
|
Bulan ke-
|
|||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Pembuatan proposal
|
||||||||||||||||||||
2
|
Pembelian alat dan bahan
elektronika
|
||||||||||||||||||||
3
|
Pembuatan driver motor
|
||||||||||||||||||||
4
|
Pemasangan dan perakitan
|
||||||||||||||||||||
5
|
Melakukan integrasi antar sistem (software) dan robot solder (hardware)
|
||||||||||||||||||||
6
|
Tes hasil kerja aotomatic solder
|
||||||||||||||||||||
7
|
Penyusunan laporan
|
||||||||||||||||||||
8
|
Penyerahan laporan
|
J. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA
1.
Ketua Pelaksana Kegiatan
a.
Nama Lengkap : Amrul
Faruq
b.
NIM :
04530014
c.
Fakultas/Program Studi :
Teknik/Elektro
d.
Perguruan Tinggi :
Universitas Muhammadiyah Malang
e.
Waktu untuk Kegiatan PKM : 20
jam/minggu
2.
Anggota Pelaksana 1
a.
Nama Lengkap : Marjuki
b.
NIM :
04530050
c.
Fakultas/Program Studi :
Teknik/Elektro
d.
Perguruan Tinggi :
Universitas Muhammadiyah Malang
e.
Waktu untuk Kegiatan PKM : 18
jam/minggu
3.
Anggota Pelaksana 2
a.
Nama Lengkap : Ernawati
b.
NIM :
06530003
c.
Fakultas/Program Studi :
Teknik/Elektro
d.
Perguruan Tinggi :
Universitas Muhammadiyah Malang
e.
Waktu untuk Kegiatan PKM : 18
jam/minggu
4.
Anggota Pelaksana 3
a.
Nama Lengkap :
Choirul Romadhoni
b.
NIM :
02530073
c.
Fakultas/Program Studi :
Teknik/Elektro
d.
Perguruan Tinggi :
Universitas Muhammadiyah Malang
e.
Waktu untuk Kegiatan PKM : 18
jam/minggu
5.
Anggota Pelaksana 4
a.
Nama Lengkap : Akbar
D. B.
b.
NIM :
02530055
c.
Fakultas/Program Studi :
Teknik/Elektro
d.
Perguruan Tinggi :
Universitas Muhammadiyah Malang
e.
Waktu untuk Kegiatan PKM : 18
jam/minggu
K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
a.
Nama Lengkap dan Gelar : Mahmud
Efendi, S.T
b.
Golongan Pangkat dan NIP. : IIIa/108.0203.0363
c.
Jabatan Fungsional : Asisten
Ahli
d.
Jabatan Struktural :
Wakil Kepala Lab. Elektronika
e.
Fakultas/Program Studi :
Teknik/Elektro
f.
Perguruan Tinggi :
Universitas Muhammadiyah Malang
g.
Bidang Keahlian :
sistem kontrol dan pengaturan
h. Waktu untuk Kegiatan
PKM : 10 jam/minggu
L. BIAYA
a. Bahan Penelitian
No
|
Jenis Bahan
|
Biaya Satuan
|
Satuan
|
Jumlah
|
Gear box
|
Rp. 200.000
|
1
|
Rp. 200.000
|
|
2
|
Motor Stepper
|
Rp. 350.000
|
3
|
Rp. 1.050.000
|
3
|
Motor DC
|
Rp. 250.000
|
1
|
Rp. 250.000
|
4
|
Aluminium siku
|
Rp. 30.000
|
20
|
Rp. 600.000
|
5
|
Aluminium silinder
|
Rp. 40.000
|
10
|
Rp. 400.000
|
5
|
Mika (tebal)
|
Rp. 50.000
|
10
|
Rp. 500.000
|
6
|
Trafo 10 A (era)
|
Rp. 250.000
|
1
|
Rp. 250.000
|
7
|
Trafo 5 A (era)
|
Rp. 200.000
|
1
|
Rp. 200.000
|
8
|
Solder tipe HF 40
|
Rp. 500.000
|
1
|
Rp. 500.000
|
9
|
Mur + baut (besar)
|
Rp. 500
|
100
|
Rp. 50.000
|
10
|
Mur + baut (kecil)
|
Rp. 300
|
100
|
Rp. 30.000
|
11
|
Kabel AC (stecker)
|
Rp. 2000
|
5
|
Rp. 10.000
|
12
|
Komponen Elektronika
|
Rp. 500.000
|
-
|
Rp.500.000
|
13
|
Alat – alat penunjang
-
mata
solder
-
mata
bor
-
klem
alumunium
-
PCB,
HCl, timah
|
Rp. 50.000
Rp. 20.000
Rp. 300.000
Rp. 100.000
|
6
5
1
-
|
Rp. 300.000
Rp. 100.000
Rp. 300.000
Rp. 100.000
|
14
|
Transportasi
|
Rp. 500.000
|
-
|
Rp. 500.000
|
Total
|
Rp. 5.840.000
|
b. Bahan–bahan Pembuatan Laporan
No
|
Jenis Bahan
|
Biaya Satuan
|
Satuan
|
Jumlah
|
1
|
Kertas A4 80 gr 1 rim
|
Rp. 30.000
|
1
|
Rp. 30.000
|
2
|
Disket CD R/RW
|
Rp. 6.000
|
5
|
Rp. 30.000
|
3
|
Tinta printer
|
Rp. 40.000
|
2
|
Rp.80.000
|
4
|
Log Book
|
Rp. 10.000
|
2
|
Rp. 20.000
|
Total
|
Rp.160.000
|
REKAPITULASI BIAYA
No
|
Jenis Bahan
|
Biaya
|
1
|
Bahan Penelitian
|
Rp. 5.840.000
|
2
|
Bahan – bahan Pembuatan Laporan
|
Rp.
160.000
|
Total
|
Rp. 6.000.000
|
M. DAFTAR PUSTAKA
(1)
Hogenboom, P. Datasheet book 3. Jakarta: Elexmedia Komputindo;
2000.
(2) Maulino PA, Barmawi M. Prinsip-prinsip
Elektronika. Ed ke-2 dan 3. Jakarta: Erlangga; 1985.
(3) Supriadi, Muhammad. Pemrogaman
IC PPI 8255 Menggunakan Delphi. Ed ke-1. Yogyakarta: Andi Offset; 2001.
N. LAMPIRAN
1. Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota
Pelaksana
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Amrul Faruq
b. NIM. UMM : 04530014
c. Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya, 18 Pebruari 1986
d. Alamat
Asal : Tanggulangin No
15 RT 03/01 Sidoarjo
e. Bidang Keahlian :
Software/Pemrograman
2.
Anggota Pelaksana 1
a. Nama Lengkap : Marjuki
b. NIM. UMM :
04530050
c. Tempat / Tanggal Lahir : Malang, 08 April 1985
d. Alamat
Asal : Jl. Sultan
Agung 29 RT.01/05 Malang
e. Bidang Keahlian : Mekanik/Hardware
3. Anggota Pelaksana 2
a. Nama Lengkap : Ernawati
b. NIM. UMM :
06530003
c. Tempat / Tanggal Lahir : Tarakan,
12 Juli 1988
d. Alamat Asal : Jl. Senayan No. 35 Tarakan
e. Bidang Keahlian : Software/Pemrogaman
4.
Anggota Pelaksana 3
a. Nama Lengkap : Choirul
Romadhoni
b. NIM. UMM :
02530073
c. Tempat / Tanggal Lahir : Malang,
28 Juni 1983
d. Alamat Asal : Jl. Ir. H. Juanda V no. 2411 Malang
e. Bidang Keahlian :
Hardware/Elektronika
5.
Anggota Pelaksana 4
a. Nama Lengkap : Akbar
D. B.
b. NIM. UMM :
02530055
c. Tempat / Tanggal Lahir : Situbondo, 02 Juni 1984
d. Alamat Asal : Jl. G. Ringgit 972 Besuki - Situbondo
e. Bidang Keahlian :
Hardware/Elektronika mekanik
- Gambaran Teknologi yang akan diterapkan
Programmable Peripheral Interface (Ppi)
8255
Sistem dalam
perancangan ini terbagi atas empat proses yaitu personal computer, Programmable Peripheral Interface (PPI 8255),
Driver motor DC dan Driver motor Stepper, motor DC dan Stepper serta robot
seperti gambar 3.1. Data diolah oleh komputer berupa program untuk memerintah
PPI 8255 sesuai data inputan lewat keyboard berdasarkan referensi data
Feet komponen pada PCB. Keluaran dari PPI 8255 menghasilkan pulsa penggerak
yang masuk ke driver motor DC dan motor Stepper. Driver motor DC
berfungsi untuk memberi perintah dan mengatur kerja step-step gerakan
pelatuk pada solder yang digunakan yaitu GOOD HF 40 sehingga penarikan timah dan
pelepasan pelatuk bergerak sesuai dengan yang diinginkan serta memberikan
konsumsi arus yang cukup untuk menggerakkan motor DC.
Sedangkan
untuk driver motor Stepper digunakan untuk menggerakkan motor Stepper yang disesuaikan dengan data
referensi yang didapat pada pengambilan data secara manual berupa step-step
(pulsa) dan pengatur supply tegangan.
Untuk
melakukan pengenalan masukan dan keluaran lebih dari delapan data, komputer
membutuhkan peralatan luar yang dapat memperbanyak keluaran dan masukan data.
PPI 8255 merupakan perantara antar muka komputer dengan prototype driver motor
DC dan driver motor Stepper yang mana terdiri dari 12 driver untuk motor
Stepper dan 4 driver untuk motor DC. Interface PPI 8255 memanfaatkan port
printer dengan alamat $378 (Port Data, 8 bit) dan $37A (Port Control, 4 bit).
Interfacing PPI melalui port printer dapat
dilihat pada gambar berikut dibawah ini :
Gambar
4. Rangkaian PPI 8255 Lewat Port Pararel
Mode
pengalamatan dapat digunakan untuk mengatur proses kerja pengaksesan PPI 8255.
Mode pengalamatan ini merupakan cara untuk mengantisipasi agar pengiriman data
tidak salah tujuan.
Gambar 5. Spesifikasi Type H40
Gambar 6. Flowchart
Program Utama
Keterangan :
Tbutton 6 =
Tombol Open File
Tbutton 3 =
Tombol untuk mengkonversi Memo ke Tabel
Tbitbtn1 = Tombol untuk menjalankan program
Flowchart diatas adalah algoritma susunan program utama.
Pertama kali yang penulis buat adalah proses inisialisasi PPI 8255, dimana port
A,B,C digunakan sebagai output, sedangkan port status 4 dan 5 yang ada pada port
parallel digunakan sebagai input. Isi
data yang berupa koordinat-koordinat pada memo dan tabel harus dihapus terlebih
dahulu agar data tidak tercampur dengan data yang akan dimasukan lagi. Tombol 6 akan mengecek
apakah data sudah diambil dari file berekstensi txt, jika iya maka data yang
berisi koordinat-koordinat akan
dimasukan ke dalam memo, jika tidak maka program tidak akan bisa dijalankan
karena tidak ada data. Setelah proses pengambilan data terpenuhi maka data
tersebut dikonversi ke dalam tabel dengan cara menekan tombol 3. Tujuan dari
pengkonversian data itu untuk mengurutkan koordinat-koordinat dari mulai yang
terkecil sampai terbesar Setelah proses tersebut selesai maka program siap menggerakan
motor X, Y, Z, dan DC.
- gambar rangkaian driver motor DC
- Driver motor
Stepper
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
No. 001 / KTS / IX / 2007
Pada hari ini Selasa, tanggal Dua Puluh Tiga, bulan September, tahun 2007,
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Nama :
Iryanto
Alamat
: Jl. Sultan Agung Rt. 03 / 5 Ardimulyo, Singosari -
Malang
Jabatan
: Pimpinan Usaha
Instansi :
Karya Technic Sejati
Untuk
selanjutnya disebut Pihak Pertama
II. Nama : Amrul Faruq
Alamat :
Jl. Desa Penatarsewu Rt. 03/01 Tanggulangin - Sidoarjo
Jabatan :
Ketua Pelaksana Program/kegiatan
Instansi : Fakultas Teknik
Jurusan Elektro Univ. Muhammadiyah Malang
Untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak kedua adalah ketua pengusul Program Kretifitas Mahasiswa Penerapan
Teknologi. Bidang Teknologi dan Rekayasa yang diusulkan oleh pihak kedua
berjudul AUTOMATISASI ROBOT PADA PROSES
KONTROL PENYOLDERAN.
Selanjutnya pihak kedua mengadakan kerjasama dengan pihak pertama sebagai mitra
kerja. Bentuk-bentuk usaha yang disepakati adalah sebagai berikut :
1. Pihak
pertama bersedia bekerjasama dengan pihak kedua dalam hal produksi rangkaian
elektronika serta perbaikan dan perawatan rangkaian (maintenance).
2. Semua bahan habis pakai untuk
proses produksi disediakan oleh pihak kedua.
3. Kegiatan produksi dilakukan oleh
pihak kedua.
4. Biaya operasional usaha dilimpahkan
sepenuhnya pada pihak kedua.
5. Bila dikemudian hari terdapat complain dari pihak
pertama maka pihak kedua bertanggung jawab atas perbaikan dan perawatan alat.
6. Perjanjian
ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak, bermaterai cukup dan keduanya
memiliki kekuatan hukum yang sama, dengan dilampirkan bukti-bukti proposal. Berlaku
selama satu tahun sejak ditetapkan dan bisa diperpanjang sesuai dengan
kesepakatan kedua belah pihak.
Malang, 23 September 2007
Pihak Pertama Pihak
Kedua
(Iryanto) (Amrul
Faruq)
- Denah Lokasi
Mitra Kerja