A. Judul Program
Aplikasi NLP (Neuro
Linguistic Programming) dalam Meningkatkan Responsibilitas Anak Usia Dini (TK Al-
Masyithoh) Tegal Gondo-Malang.
B. Latar Belakang
Masalah
TK
Al Masyithoh merupakan TK yang terletak di desa Tegal Gondo kecamatan Karangploso
Kabupaten Malang. Desa tegalgondo memiliki luas area sekitar 150 Ha. TK Al- Masyithoh ini berdiri sejak
tahun 1999, dengan jumlah siswa sekitar
100 siswa. Sebagian besar siswa
berasal dari daerah setempat yang pada umumnya orangtua bermata pencaharian
sebagai petani, walaupun ada beberapa yang bermata pencaharian sebagai PNS, dan
wiraswasta.
Kondisi yang memprihatinkan
ini menuntut perhatian masyarakat dari segala lapisan, baik itu pemerintah,
masyarakat umum, industri, maupun perguruan tinggi. Perhatian inipun tidak
memandang usia, tua-muda, anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua semuanya
memiliki andil dalam menumbuh-kembangkan sikap responsif anak.
Dalam Haditono, S. R, 2004
Penelitian Riksen-Walraven (1977: 1978)
pada 100 orang anak Belanda berasal dari kelas sosial-ekonomi yang rendah
menunjukkan betapa pentingnya stimulasi yang tepat diberikan selama periode
tahun pertama. Dalam penelitian tersebut diadakan stimulasi terhadap 2 aspek
perkembangan masa awal.
Konvensi Hak Anak yang
menaungi setiap anak berusia 18 tahun kebawah memiliki empat tema utama dalam
hak anak, dua diantaranya adalah Survival
dan Development. Tentang survival dan development,
dikemukakan bahwa anak mendapat hak untuk tumbuh dalam lingkungan yang sehat
(ECOTON, 2001). Termasuk di dalamnya lingkungan sosial dimana anak tersebut
tumbuh dan berkembang.
Dalam kelompok teori lingkungan termasuk
teori belajar dan teori sosialisasi yang bersifat sosiologis. Kedua macam teori
itu sebetulnya sama karena prinsip sosialisasi itu merupakan suatu bentuk
belajar sosial. Hal ini juga berlaku bagi enkulturasi, yaitu memperolehnya
tingkah laku kebudayaan sendiri, yang banyak ditulis oleh ahli antropologi
budaya. (Haditono, S R, 2004).
NLP merupakan pola pikir
yang menitikberatkan pada bagaimana menjadikan manusia efektif. Karena itulah
maka sejak awal (dan sampai saat ini tentunya) NLP banyak mempelajari mereka
yang excellent dalam bidangnya masing-masing yang berlandaskan pada The Pillars of NLP
dan NLP Presuppositions.
a.
The Pillars of NLP
Ini adalah 6 prinsip
dasar yang menjadi landasan utama jika Anda dan saya ingin mempelajari NLP
secara utuh, yaitu:
- Diri sendiri. Diri kita sendiri adalah bagian yang paling penting dari setiap proses intervensi dalam NLP, sebab NLP baru menjadi berguna jika kita gunakan secara utuh. Selayaknya sebuah pisau dapat digunakan untuk memasak atau melukai orang lain, baik atau buruknya efek yang ditimbulkan oleh NLP juga amat ditentukan oleh diri kita sendiri sebagai pelaku praktik NLP. Begitupun tingkat kesuksesan kita dalam menggunakan NLP juga amat tergantung dari seberapa ahli kita dalam menguasai setiap detilnya. Semakin kongruen kita, semakin sukses lah kita. Kongruen disini adalah ketika tujuan, keyakinan, dan nilai-nilai yang kita miliki sejalan dengan perilaku dan ucapan yang kita lakukan.
- Presuppositions. Presuposisi adalah prinsip dasar dari NLP yang digunakan untuk mengembangkan dan mengaplikasikan teknik-teknik NLP. Ia adalah taken for granted, yang membedakan NLP dibanding yang lain.
- Rapport. Rapport adalah hubungan yang berkualitas yang dihasilkan dari rasa saling percaya. Anda baru bisa mendapatkan rapport hanya jika Anda sudah bisa memahami dan mengerti cara orang lain melihat dunia dari sudut pandang mereka. Dengan kata lain, rapport adalah seperti kita berbicara dengan bahasa orang lain. Ketika kita sudah memiliki rapport, orang yang kita ajak bicara akan merasa dihargai dan seketika menjadi lebih responsif. Sekalipun dapat dibangun secara instan, dalam jangka panjang rapport membutuhkan rasa saling percaya yang tinggi.
- Outcome. Kunci utama untuk menguasai keterampilan dasar dari NLP adalah memahami secara rinci apa yang Anda inginkan dan mampu membantu orang lain untuk juga memahami secara rinci apa yang mereka inginkan. Keterampilan NLP selalu didasarkan pada fokus untuk memikirkan hasil yang kita inginkan, sehingga kita selalu mengambil tindakan yang berorientasi pada tujuan. Pola pikir hasil ini dibagi menjadi 3 yaitu:
Ø
Memahami kondisi saat ini
Ø
Memahami kondisi yang kita inginkan
Ø
Merencakana strategi untuk mencapainya
- Feedback. Sekali kita memahami apa yang kita inginkan, kita harus selalu menaruh perhatian terhadap hasil yang sudah kita capai sejauh ini, sehingga kita selalu tahu apa yang harus kita lakukan selanjutnya. Inilah yang dinamakan dengan feedback. Kita harus terus memperhatikan secara jeli berbagai informasi yang kita dapat melalui apa yang kita lihat, kita dengar, dan kita rasakan.
- Flexibility. Ketika Anda tahu apa yang Anda inginkan dan apa yang Anda dapat sejauh ini, ketika itu pula lah Anda harus memiliki cukup banyak strategi untuk mencapainya. Satu cara tidak bekerja, segera gunakan cara lain. NLP selalu mendorong tiap orang untuk senantiasa fokus pada tujuan dan fleksibel dalam menggunakan berbagai macam cara untuk mencapainya.
b. NLP Presuppositions
Presuposisi adalah
prinsip utama, filosofi dasar, dan belief dari NLP. Prinsip-prinsip
ini memang bukanlah sesuatu yang universal, karenanya kita tidak harus
benar-benar meyakini kesemuanya. Ia disebut sebagai presuposisi karena kita
memang dengan sengaja meyakininya sebagai sesuatu yang benar dan bertindak
berdasarkan itu. Pada dasarnya, presuposisi sebenarnya adalah kumpulan dari
suatu set prinsip etika kehidupan.
- People respond to their experience, not to reality itself. Kita tidak pernah tahu pasti apa yang disebut dengan realita. Indra, keyakinan, dan pengalaman masa lalu kita memang memberikan sebuah peta sebagai gambaran bagaimana seharusnya kita bertindak, namun yang namanya peta tidak pernah sama persis dengan daerah yang digambarkannya. Kita tidak pernah tahu daerah aslinya, maka bagi kita peta itu adalah daerah aslinya (the map is the teritory). Beberapa jenis peta memang cukup baik dalam menggambarkan keadaan aslinya, karenanya kita bisa berlayar dalam hidup dengan aman. Namun peta yang salah tentu akan mengakibatkan kita tersasar ke daerah yang salah pula. NLP adalah seni untuk mengubah peta ini sehingga kita memiliki kebebasan yang lebih besar untuk menentukan arah hidup kita.
- Having a choice is better than not having a choice. Selalu mencari sebuah peta yang bisa memberikan Anda pilihan paling banyak dan selalu mengambil tindakan yang memungkinkan Anda untuk memiliki lebih banyak pilihan. Semakin banyak pilihan yang Anda miliki, semakin Anda memiliki kebebasan, dan semakin besar pula pengaruh yang Anda miliki.
- People make the best choice they can at the time. Setiap orang selalu berusaha untuk membuat pilihan yang terbaik yang mereka bisa, sesuai dengan peta yang mereka miliki. Pilihan tersebut bisa jadi buruk dan merusak, namun bagi diri mereka sendiri, ini adalah langkah terbaik yang bisa mereka ambil. Beri mereka pilihan yang lebih baik, maka mereka dengan mudah menerimanya. Lebih jauh, beri mereka peta yang mampu menyediakan lebih banyak pilihan yang lebih baik.
- People work perfectly. Tidak ada seorang pun yang benar-benar melakukan hal yang salah. Kita semua menjalankan strategi yang kita punya dengan sempurna. Kalau pun ternyata hasilnya tidak sempurna, maka strategi itulah yang barangkali memang tidak efektif. Cari tahu strategi Anda dan orang lain, sehingga Anda bisa menyesuaikan strategi yang Anda miliki agar lebih efektif.
- All sctions have a purpose. Perilaku kita bukanlah sesuatu yang acak, sebab kita selalu berusaha untuk mencapai sesuatu dari perilaku yang kita munculkan, sekalipun kita tidak selalu sadar akan hal itu.
- Every behavior has a positive intention. Semua tindakan yang kita ambil setidaknya memiliki 1 tujuan—untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan yang menguntungkan bagi kita. NLP memisahkan intensi yang ada di balik setiap perilaku dari perilaku itu sendiri. Kita tidak dapat menilai seseorang dari perilaku mereka, sebab ketika mereka memiliki pilihan perilaku yang lebih baik dan tetap bisa memenuhi intensi positif mereka, mereka pasti akan mengambilnya.
- Pikiran bawah sadar menyeimbangkan pikiran sadar. Pikiran bawah sadar adalah semua hal yang tidak muncul di pikiran sadar pada suatu waktu tertentu. Ia mengandung semua sumber daya yang kita butuhkan untuk hidup dalam keseimbangan.
- The meaning of the communication is not what you intend, but also the response you get. Respon tersebut bisa jadi bukanlah sesuatu yang Anda inginkan, namun tidak pernah ada kegalalan dalam komunikasi, ia hanyalah umpan balik agar Anda menyesuaikan cara komunikasi Anda.
- We already have all the resources we need or we can create them. Tidak ada yang namanya unresourceful people, yang ada hanyalah unresourceful state of mind.
- Mind and body form a system, keduanya adalah ekspresi yang berbeda dari seseorang yang sama. Pikiran dan tubuh saling berinteraksi dan mempengarusi satu sama lain. Mustahil kita bisa membuat perubahan pada salah satunya tanpa mengakibatkan perubahan pada yang lain. Ketika kita berpikir dengan cara yang berbeda, tubuh kita akan berubah. Ketika kita bertindak dengan cara yang berbeda, pikiran kita pun akan berubah.
- We process all information through our senses. Mengembangkan indra yang Anda miliki agar kesemuanya lebih peka terhadap berbagai informasi yang muncul akan membuat Anda lebih jelas dalam berpikir.
- Modelling successful performance leads to excellence. Jika ada seseorang yang bisa melakukan sesuatu dengan sempurna, maka ia bisa kita model untuk kemudian kita ajarkan kepada orang lain. Dengan demikian, setiap orang bisa mempelajari untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dengan cara mereka sendiri. Anda tidak akan menjadi kloning dari orang yang Anda model, Anda hanya belajar dari mereka.
Hasil survei pendahuluan yang dilakukan oleh tim
pengusul menunjukkan bahwa pentingnya NLP (Neuro Linguistic Programming) masih belum dimiliki oleh anak-anak di desa
Kebonagung. Hal ini menunjukkan bahwa perlu usaha untuk menstimulasi
tingkat responsibilitas anak. Oleh karena itulah maka program ”Aplikasi NLP (Neuro Linguistic Programming) dalam Meningkatkan Responsibilitas
Anak Usia Dini di Desa Tegal gondo Malang”
sangat perlu dilakukan. Program
ini menitikberatkan pada perubahan
pola pikir anak mengenai masalah yang
dihadapi.
C.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka lingkup permasalahan yang ingin
dipecahkan adalah bagaimanakah Aplikasi NLP (Neuro Linguistic
Programming) dalam mengoptimalkan tingkat responsibilitas anak usia dini (TK
Al-Masyithoh) Tegalgondo Malang?
D. Tujuan Program
1. Mengoptimalkan sejak dini daya responsibilitas
anak termasuk dalam lingkungan sosial.
2. Mengimplementasikan pemahaman, pengetahuan
yang diperoleh pada
lingkungan kehidupan sehari-hari.
lingkungan kehidupan sehari-hari.
3. Menumbuhkan jiwa dan pemahaman yang kritis
tentang permasalahan dalam konteks kehidupan anak.
E. Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan adalah
jasa. Yang mana, dengan adanya program aplikasi NLP (Neuro Linguistic Programming) dalam meningkatkan
responsibilitas anak usia dini di desa Tegal gondo Malang adalah adanya perubahan pola pikir
yang responsive yang akan menjadi modal awal untuk memahami
kondisi dan strategi untuk mencapai kualitas hidup.
F. Kegunaan Program
a.
Menjadi modal awal
untuk memahami kondisi dan strategi untuk mencapai kualitas
hidup.
b.
Kegiatan anak lebih mengarah kepada hal-hal yang positif.
G.
Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
G.1. Gambaran Umum Masyarakat Malang
G.1.1 Kelompok etnis
Penduduk asli Malang dikenal
sangat religius, dinamis, pekerja keras, fleksibel dan sangat bangga dengan
identitas mereka sebagai Arema (Arek Malang). Penduduk asli ini berasal dari
suku Jawa, Madura, dan beberapa keturunan Arab dan Cina.
G. 1.2 Agama
Islam adalah agama mayoritas
yang dianut penduduk Malang, diikuti dengan Kristen Protestan, Katolik, Buddha
dan Hindu. Kehidupan masyarakat beragama di Malang sangat harmonis dan semua
lapisan saling bekerja sama membangun kota Malang. Di sini juga banyak
tempat-tempat peribadahan seperti mesjid, gereja, dan kelenteng, juga institusi
pendidikan agama seperti pesantren dan seminari yang cukup populer di Indonesia.
G.1.3 Kebudayaan
Kelompok etnis dan budaya yang
kaya di Malang telah memberikan pengaruh baik kepada budaya tradisional,
seperti munculnya Tari Topeng yang sangat terkenal dengan gabungan beberapa
unsur kebudayaan Jawa Tengah (Solo, Yogyakarta), wilayah Tenggara Jawa
(Ponorogo, Tulungagung, Blitar), dan Blambangan (Pasuruan, Probolinggo,
Situbondo, Banyuwangi). Sayangnya tarian ini telah banyak dimodifikasi menjadi
bentuk tarian modern akhir-akhir ini.
G.1.4 Bahasa
Bahasa utama yang
digunakan adalah bahasa Indonesia. Tapi penduduk asli seringkali menggunakan
bahasa Jawa, dengan dialek campuran Jawa Timur dan Madura untuk percakapan
sehari-hari. Diantara anak muda Malang, dikenal sebuah bentuk bahasa lain yang
mereka sebut “boso walikan” dimana mereka mengucapkan kata secara
terbalik. Orang Malang dikenal berbicara langsung tanpa basa-basi seperti
umumnya orang Jawa. Ini mewakili karakter masyarakatnya yang tegas dan langsung
menuju sasaran.
G.1.5
Penduduk
Kebanyakan penduduk
kedua kecamatan ini adalah pedagang, pekerja dan pelajar (mahasiswa) dari luar
kota, yang sewaktu-waktu bisa kembali ke daerah asalnya. Pedagang dan pekerja
biasanya datang dari sekitar Malang, sementara pelajar (mahasiswa) umumnya
datang dari daerah lain seperti Bali, Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara,
Maluku, Madura, Sulawesi dan Papua.
G.2 Gambaran Umum
Masyarakat
Desa Tegalgondo Kecamatan
Karang ploso, terletak di wilayah Kabupaten Malang. Sebagian besar penduduk
bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini juga di dukung dengan bayaknya area
sawah. Dengan demikian pendapatan masyarakat bersumber dari jumlah hasil
panennya. Walau ada penduduk yang bermata pencaharian sebagai PNS dan
wiraswsta. bidang pertanian di Malang masih memgang peranan cukup strategis. (Anonymous,
2005).
Hasil
pengamatan Tim PKMM menunjukkan bahwa masyarakat di desa Tegal gondo belum
memiliki kesadaran akan pentingnya perhatian terhadap anak mengenai responsibilitas anak usia dini
dalam menghadapi permasalahan. Kebanyakan orang tua masih sibuk dengan
urusan pekerjaan, sehingga waktu untuk anak –pun banyak tersita. Kebutuhan anak akan perhatian dari orang
tua pun menjadi sangat kurang. Ketika anak mendapat masalah, anak akan
cenderung menyimpan sendiri permasalahannya. Dan menyebabkan rendahnya responsibility
terhadap permasalahan yang dihadapi ataupun dengan lingkungan sekitarnya.
G. 3. Gambaran Umum
Anak-anak yang Menjadi Sasaran Program
Anak-anak yang menjadi sasaran program Aplikasi NLP (Neuro Linguistic Programming) dalam
Meningkatkan Responsibilitas Anak Usia Dini (TK Al-Masyithoh) Tegal gondo Malang usia (4-5 th).
Berangkat dari berbagai permasalahan
tersebut diatas, anak yang tinggal di desa tegal gondo, dengan kurangnya
perhatian yang diberikan orang tua terhadap anak ternyata berdampak pada pola
pikir anak.
H. Metode Pelaksanaan Program
Aplikasi NLP (Neuro Linguistic Programming) dalam Meningkatkan Responsibilitas
Anak Usia Dini di Desa Tegalgondo Malang
terdiri
dari beberapa tahap:
H.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan atau pendahuluan
ini terdiri dari:
-
Persiapan
tim pelaksana (berupa pemantapan kemampuan teori maupun praktek)
-
Persiapan
materi yang akan disampaikan kepada
peserta pelatihan.
-
Persiapan
fasilitas yang akan diberikan kepada peserta berupa, kokart/tanda pengenal, stiker,
sertifikat, kaos serta poster untuk publikasi.
-
Pendataan
dan konfirmasi peserta, pemateri atau tenaga pelatih di luar Tim PKMM (yaitu
dari Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang dan HMJ Biologi
FKIP-UMM yang telah menyatakan kesediaannya menyukseskan program ini.
H.2 Tahap Pelatihan
-
Pelatihan
akan dilakukan selama satu kali dalam satu minggu.
-
Dalam
pelatihan ini peserta akan diberikan berbagai materi yaitu menyangkut
pentingnya Aplikasi NLP (Neuro
Linguistic Programming) dalam Meningkatkan Responsibilitas Anak Usia,
penerapan The Pillars of NLP
dan NLP
Presuppositions. Pelatihan dilakukan melalui dua bentuk:
a. Outbond (diluar ruangan, lingkungan sekolah )
b. Di dalam ruangan yaitu (untuk penyampaian materi dokumenter).
- Peran
aktif, partisipasi, kerjasama dan sosialisasi antar peserta menjadi perhatian utama
H.2 Tahap Pendampingan
-
Pendampingan dilakukan setelah peserta mengikuti
kegiatan pelatihan berlangsung selama dua setengah bulan
-
Aplikasi
NLP (Neuro Linguistic Programming)
dalam Meningkatkan Responsibilitas Anak Usia Dini di Desa Tegal gondo Malang berupa pelatihan tentang NLP serta
penerapannya, Penyelesaikan masalah, serta sharing dan permainan. (Kegiatan
ini di bawah pantauan dan bimbingan Tim
PKMM)
H.3 Tahap Monitoring
dan Evaluasi
-
Monitoring
dilakukan secara terus-menerus oleh Tim PKMM selama kegiatan pelatihan NLP
berlangsung. Evaluasi dilakukan setiap kali pertemuan dan laporan serta
setelah masa pendamping selama dua setengan bulan berakhir.
-
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian target
yang direncanakan dan untuk pengambilan langkah-langkah selanjutnya.
H.4 Tahap Pengembangan
-
Pada tahapan ini diharapkan kemungkinan penambahan
anggota komunitas serta kemungkinan kerjasama dengan berbagai pihak yang mendukung
kegiatan ini.
-
Berbagai tahapan diatas dapat digambarkan
secara lebih singkat sebagai berikut:
I. Jadwal Kegiatan Program
No
|
Kegiatan
|
Bulan 1
|
Bulan 2
|
Bulan 3
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Persiapan
|
X
|
X
|
||||||||||
2
|
Pelatihan
|
X
|
|||||||||||
3
|
Pendampingan
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
||
4
|
Monitoring Evaluasi
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
5
|
Pengembangan
|
X
|
X
|
||||||||||
6
|
Laporan akhir
|
X
|
J. Nama dan Biodata Ketua Serta Anggota
a.
Biodata Ketua
Pelaksana
Nama Lengkap : Faridha Khaira Hasniy
NIM :
04330043
Fakultas / Program Studi : KIP / Pendidikan Biologi
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 minggu
b. Anggota Kelompok
1. Nama Lengkap : Yanur Setyaningrum
NIM : 04330037
Fakultas /
Program Studi : KIP / Pendidikan Biologi
Perguruan
Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
Waktu
untuk Kegiatan PKM : 12 minggu
2. Nama Lengkap : Siswati
NIM : 04330048
Alamat : Jl.
Tirto Utomo No. Malang
Fakultas
/ Program Studi : KIP /
Pendidikan Biologi
Perguruan
Tinggi :
Universitas Muhammadiyah Malang
Waktu
untuk Kegiatan PKM : 12 minggu
3. Nama Lengkap : Sholihah
NIM : 04330057
Fakultas
/ Program Studi : KIP / Pendidikan Biologi
Perguruan
Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 minggu
4. Nama Lengkap : Dewi Oktaviana
NIM :
04330049
Fakultas / Program Studi :
KIP / Pendidikan Biologi
Perguruan
Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 minggu
K. Biodata Dosen Pembimbing
Nama Lengkap dan gelar : Dra. Sri Wahyuni,
M.Kes.
Golongan
Pangkat dan NIP : III C/ Penata
dan
Jabatan
Fungsional : Lektor
Jabatan
Struktural : Dosen
Fakultas
/ Program Studi : KIP /
Pendidikan Biologi
Perguruan
Tinggi :
Universitas Muhammadiyah Malang
Bidang
Keahlian : Anatomi
Fisiologi Manusia
Waktu untuk Kegiatan PKM : 12 minggu
L. Biaya
1. Bahan habis pakai
a. Kertas @Rp.30.000x2 Rp. 60.000;
b.Tinta Print @rp.30000x2 Rp. 60.000;
c. CD dan Disket Rp. 20.000;
2. Peralatan penunjang PKM
a. Film dokumenter lingkungan,
foto-foto, gambar Rp.140.000;
b Stiker @1000x40 Rp.300.000;
c. Kokart/tanda pengenal
@1000x40 Rp.
40.000;
d. Kaos @20.000x30 Rp.600.000;
e. Sertifikat 2000x30 Rp.
60.000;
3. Transportasi
a. Tim PKMM @ 5.000,- x 6x10 Rp. 250.000;;
4. Lain-lain
-
Tim PKMM @ 5.000,- x 3x5x10 Rp.
750.000;
-Pemateri/Pelatih/undangan
@10.000x3x6 orang Rp.
180.000;
b.Dokumentasi Rp.
200.000;
c. Spanduk dan publikasi
Rp. 280.000;
d. Evaluasi dan Monitoring Program Rp.
300.000;
e. Pengembangan program
Rp. 200.000;
f. Laporan akhir
Rp. 280.000;
g. Sewa peralatan pengamatan lingkungan
dan outbond Rp. 600.000;
+
Total
Biaya Rp. 6.000.000,-
0 komentar:
Posting Komentar