REVISI
PKM 2008
PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA
Judul
Program
PROGRAM
PENGEMBANGAN DIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA ANAK
JALANAN USIA REMAJA
DI KOTA MALANG
BIDANG KEGIATAN:
PKMM
Diusulkan Oleh:
Abdul Hamid (05810177) Angkatan
2005
Nur Aminati Timur (05810167) Angkatan 2005
Rika Ulina (04810209) Angkatan 2004
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2008
Lembar
pengesahan
Judul
Kegiatan : Program
Pengembangan Diri Sebagai Upaya Meningkat Kecerdasan Emosional Pada Anak Jalanan
Usia Remaja di Kota Malang.
Bidang Kegiatan :
PKMM
Bidang Ilmu :
Humaniora
Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama : Abdul Hamid
NIM :
05810177
Fakultas : Psikologi
Alamat di Malang :
Perum Muara Sarana Indah H-2 Jetis DAU
Alamat Asli :
Jl. Perikani Depan Masjid Kota Baru Ternate
No
telp/HP : 081559996813
Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
Dosen Pendamping
Nama : Dra. Iswinarti, M.Si
NIP : 10989090126
Fakultas : Psikologi UMM
Alamat
a. Rumah :
Jl. Tirtorahayu XI/9 Landungsari Dau Malang
Telp: 0341- 460011
b. Kantor :
Fakultas Psikologi Universitas muhammadiyah
Malang Jl. Tlogomas 246 Malang
Telp:
0341- 464318 Psw.170
Biaya Kegiatan total
: Rp 5.692.000,-
Jangka Waktu Pelaksanaan : 2,5
Bulan
Menyetujui,
Pembantu
Dekan III, Ketua
Pelaksana
(M. Shohib, M.Si.) (
Abdul Hamid )
Nip.
NIM. 05810177
Pembantu
Rektor III Dosen
Pendamping
(Drs. Joko Widodo) (Iswinarti, M.si)
Nip.UMM: 104.8611.0039 Nip.
10989090126
A. Judul Program
Peningkatan Program Pengembangan Diri Sebagai Upaya Meningkatkan Kecerdasan
Emosional Anak Jalanan Usia Remaja di Kota Malang
B. Latar Belakang
Dasawarsa terakhir ini isu kesejahteraan
anak terus mendapat perhatian masyarakat dunia, tidak terkecuali pemerintah
Indonesia. Mulai dari permasalahan peradilan anak, perburuhan anak, kekerasan
pada anak, pelecehan seksual pada anak, hingga anak jalanan (anjal). Salah satu
isu kesejahteraan anak yang terus berkembang adalah masalah anak jalanan.
Di Indonesia sendiri, sebagaimana
laporan Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia pada tahun (1994) memberitakan
fenomena anak jalanan semakin meningkat dari segi kuantitas dan kualitas.
Sedangkan situs resmi Departemen Sosial Republik Indonesia memberitakan jumlah anak
jalanan yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya, yaitu pada tahun 1999 jumlah mereka sekitar 39.861 orang, di tahun
2002 sebanyak 94.674, dan pada tahun 2004 jumlah anak jalanan telah mencapai
angka 98.113 orang.
Hidup di jalanan tentu tidak
ingin dialami siapa pun, namun itulah kenyataan yang harus dihadapi para anak
jalanan melawan kerasnya hdup. Keberadaan anak jalanan didorong oleh
kondisi-kondisi keluarga dan ekonomi, seperti : mencari pekerjaan, terlantar,
ketidakmampuan orang tua menyediakan kebutuhan dasar, kondisi psikologis
seperti ditolak orang tua, salah asuh, dan kekerasan di rumah, kesulitan
berhubungan dengan keluarga atau tetangga, berpetualang, lari dari kewajiban
keluarga Hal ini diperkuat oleh hasil survey yang dilakukan oleh UNICEF
menunjukan bahwa selain kemiskinan, alasan lain yang diidentifikasi sebagai alasan
bagi anak untuk meninggalkan rumahnya atau lebih suka hidup di jalanan (mencari
kehidupan di jalan), adalah kekerasan dalam keluarga yang menyebabkan
lingkungan keluarga tidak stabil. Perlakuan yang salah dan penelantaran
terhadap anak perlakuan seksual yang menyimpang dari anggota keluarga, beban
pekerjaan rumah tangga yang berat yang menyebabkan anak putus sekolah. Adanya
jurang pemisah dan komunikasi antara orang tua dan anak merupakan awal
terjadinya tindak kekerasan di lingkungan keluarga dan membuat anak memilih
berada di jalanan.
Selain faktor kemiskinan
yang banyak membuat anak-anak turun ke jalan adalah faktor psikologis yaitu
tidak terpenuhi dan belum matangnya emosi anak dan membuat mereka turun ke
jalan. Seperti telah disebutkan sebelumnya salah asuh dan permasalahan keluarga
sering menjadi penyebab utama anak-anak memilih lari dari rumah. Semua itu
terjadi karena anak tidak mendapat pendidikan terutama pendidikan emosional
yang baik yang sangat berperan bagi kehidupan anak. Sebab, dengan pendidikan
emosional yang baik akan mengajarkan kecerdasan emosional pada anak. Hasil dari
kecerdasan emosional adalah agar seseorang lebih cakap dalam menangani
ketegangan emosi. Dimana ketegangan emosilah yang sering memicu anak lari dari
rumah dan memilih hidup sebagai anjal.
Istilah “kecerdasan
emosional” pertama kali dilontarkan pada tahun 1990 oleh psikolog Peter Salovey
dari Harvard University dan John Mayer dari University of New Hampshire untuk
menerangkan kualitas-kualitas emosional yang tampaknya penting bagi
keberhasilan. Kualitas-kualitas itu antara lain : empati, mengungkapkan
dan memahami perasaan, mengendalikan amarah, kemandirian, kemampuan
menyesuaikan diri, disukai, kemampuan memecahkan masalah antarpribadi,
ketekunan, kesetiakawanan, keramahan, sikap homat.
Permasalahan anak di jalanan
juga sangat erat dengan emosional, mengingat betapa kompleks permasalahan yang
harus di hadapi. Seperti dikatakan sebelumnya kecerdasan emosional sangat
diperlukan dalam pemecahan masalah dan berhubungan dengan orang lain. Sehingga
kecerdasan emosional anak jalanan lebih diperlukan dibanding kecerdasan
intelektual, sebab mereka harus berhadapan dengan banyak orang. Sayangnya, kecerdasan
emosional anak jalanan sering disepelekan dan kurang mendapat perhatian.
Terdapat beberapa faktor yang membuat kecerdasan emosional anak jalanan perlu
mendapat perhatian, yaitu : kondisi psikologis anak jalanan yang sering merasa
marah terhadap hidup, ketiaksiapan anak untuk turun di jalan, hubungan antara
anak jalanan dengan keuarga yang kurang baik, anak jalanan umumnya kurang
mendapat pendidikan yang memdai bagaimana berhubungan dengan orang lain. Selain
itu, trauma masa lalu sering membuat anak jalanan bersikap apatis terhadap
orang lain.
Salah satu contohnya
sebagaimana dikutip dari (Kompas, 23 Juli 2007) seorang anak jalanan
bernama Wasjayakirana (17) hidup terkatung-katung di Jakarta sejak usia 7 tahun
bersama keempat kakaknya karena dibawa ibunya merantau dari kampung halaman.
Ketika usia 10 tahun, saat ibunya mampu menyewa menyewa rumah petak kecil di tengah
perumahan kumuh di Setiabudi, Jaya justru memutuskan lari dari keluarganya. Perasaan marah dan tidak penerimaan terhadap hidup memicu
Jaya meninggalkan ibu yang telah melahirkan dan keluarganya.
Selain itu, permasalahan
yang harus dihadapi di jalanan juga termasuk beragam mulai dari pemerasan oleh
anjal yang lebih dewasa dan preman,
perebutan area/wilayah, penyimpangan perilaku (mencuri/mencopet) dan
kekerasan (agresifitas) sesama anak jalaan. Sementara itu di kota Malang
sendiri menurut data dari Pemkot Malang menunjukkan jumlah anak jalanan pada 2005 sebanyak 555
anak, dan 600 anak setahun kemudian dengan berbagai permasalahan yang
dihadapi.
Kondisi ini yang menjadi
motivasi bagi tim PKMM untuk melakukan program pengembangan diri sebagai upaya
meningkatkan kecerdasan emosional pada anak jalanan di kota Malang. sehingga
dengan kecerdasan emosional yang didapat anak mampu berkomunikasi dengan orang
lain dengan lebih baik dan mampu mengatasi masalah secara mandiri.
C. TUJUAN PROGRAM
- Jangka Pendek : membantu anak
jalanan usia remaja awal mengembangkan dirinya.
- Jangka panjang : meningkatkan kecerdasan emosional, sehingga anak jalanan
dapat memecahkan masalah secara mandiri, dan dapat berkomunikasi dengan orang
lain secara lebih baik.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dengan serangkaian program pengembangan diri yang
diberikan, anak jalanan dapat meningkat kecerdasan emosionalnya dan hidup mandiri,
normal, hidup secara wajar dengan
meminimalisir hambatan personal, sosial, dan psikologis.
E. KEGUNAAN PROGRAM
Bagi Siswa :
-
Meningkatkan
kondisi emosional psikologis dan kondisi psikososial anak jalanan kedalam
kondisi yang lebih sehat
-
Meningkatkan
kemampuan serta ketahanan anak jalanan dalam memecahkan masalah-masalah
psikososial yang dihadapi dalam berhadapan dengan orang lain.
-
Anak
jalanan lebih dapat diterima masyarakat karena sikapnya yang telah berubah
menjadi lebih baik.
-
Anak
jalanan mampu mengembangkan kepribadian dan potensi diri yang dimilikinya
Bagi Pemerintah
- ikut memberikan sumbangsih moril demi perkembangan
generasi penerus bangsa secara optimal.
F. GAMBARAN UMUM SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah para anak jalanan usia remaja
awal kota Malang. Dimana sebagian besar dari mereka tidak memiliki pengetahuan
berkomunikasi secara baik dan membaca emosi orang lain. Usia remaja awal adalah
masa seorang anak mulai mencoba berhubungan dengan orang lain terutama tema
sebaya. Mereka memerlukan bantuan untuk meningkatkan kecerdasan emosionalnya.
Kurangnya perhatian antara orang tua dengan anak, dan minimnya pendidikan yang
didapat seringkali membuat anak tidak mengetahui cara berhu bungan baik dengan
lingkungan dan mengatasi problem pribadi secara mandiri, sehingga sering
masalah yang dialami diselesaikan dengan cara yang keliru. Selain itu mereka
juga dituntut untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan baru yang
memprihatinkan. Dalam kegiatan ini tim PKMM bekerjasama dengan salah satu rumah
singgah yang terdapat di tengah-tengah kota Malang yang bernama Rumah Singgah
Flamboyan untuk menghubungakn tim PKMM dengan anak-anak jalanan remaja.
G. METODE
PELAKSANAAN PROGRAM
Metode
Pelaksanaan Program
1. Mentoring adalah kegiatan pendidikan
dalam perspektif luas dengan pendekatan saling menasehati. Kata mentor dalam
bahasa Inggris berarti penasihat. Mentoring juga merupakan gambaran dari
kegiatan sekelompok kecil muslim yang secara rutin mengkaji tentang Islam.
Jumlah peserta dalam kelompok kecil itu berkisar antara 3-12 orang. Mereka
mengkaji Islam dengan kurikulum atau panduan mentoring tertentu. Kurikulum
tersebut biasanya berasal dari organisasi yang menaungi mentoring tersebut. Namun
dalam program ini, kelompok kami menyusun kurikulum program mentoring ini
secara independen.
Metode penyampaian materi mentoring antara lain dengan :
a. Diskusi
kelompok
Percakapan
antara 3 orang atau lebih yang dipandu oleh satu orang untuk membicarakan suatu
topik secara terarah. Dengan cara ini anak akan dibantu membiasakan anak
berbicara, dan meningkatkan kepercayaan diri dan rasa diterima oleh lingkungan.
b. Brainstorming
Upaya
pemecahan masalah, dimana anak jalanan dibantu membiasakan diri dengan
mengusulkan dengan epat semua kemungkinan pemecahan yang terpikirkan dengan
cepat, tanpa kritik dan evaluasi atas pendapat-pendapat tersebut dilakukan
kemudian. Program ini akan membantu membangkitkan dan melatih anak merangsang
partisipasi mencari kemungkinan pemecahan masalah, hal ini akan membantu anak
mampu memecahkan masalah secara mandiri.
c. Tim
pendengar
Pendamping memberikan uraian informasi untuk didengarkan
oleh anak dimana anak hanya berperan sebagai pendengar pasif. Kemudian
diberitahukan untuk menyampaikan kembali apa yang telah dia dengar. Akhirnya
informasi yang terkumpul akan saling melengkapi informasi yang diterima. Hal
ini berfungsi sebagai proses pembelajaran untuk memahami apa yang disampaikan
orang lain sesuai dengan konteks yang sebenarnya (apa yang diinginkan orang
pemberi informasi.
d. Suplemen
motivasi
Pemberian
kata-kata penyemangat dalam bentuk tulisan yang diberikan kepada anak jalanan
semisal dalam bentuk kartu ucapan yang disimpan oleh mereka. Dengan ini anak
akan mendapat motivasi lewat kartu yang disimpannnya dan dapat dilihat
sewaktu-waktu dan ketika butuh motivasi. selain itu para anak jalanan juga akan
mendapat diary yang digabungkan pada modul. lewat diary ini anak akan mencatat
setiap kegiatan dan membantunya mengevaluasi diri setiap selesai melakukan
kegiatan.
2. Psikogame
a. Psikodrama
Pemberian
peran kepada peserta dalam kelompok. anak akan diberikan peran yang telah
ditentukan oleh pendamping berdasarknan pengamatan pendamping terhadap emosi
anak. hal ini berfungsi agar anak dapat merasakan emosi tertentu yang tidak
pernah dia rasakan sebelumnya. sehingga anak terlatih mengenal emosi diri
sendiri dan orang lain. kemudian diberi topeng sesuai peran yang diperankan
agar memperkuat karakter yang diperankan.
b. The Power of Picture
Permainan
sederhana dilakukan dengan cara, anak jalanan diberikan permainan untuk memilih
gambar yang paling diinginkan dari majalah yang telah disediakan oleh
pendamping. Kemudian menempelkan gambar tersebut ke papan white
board, kemudian gambar tersebut diberi label. Setelah itu anak secara induvidu
diberi kesempatan untuk menceritakan alasan isi gambar. Tujuan dari kegiatan
ini adalah anak dapat merefleksikan nilai-nilai yang dimilikinya dan membangun
kepekaan yang kuat. Selain itu hal ini dapat menghubungkan konsep kelompok dan
semangat bersatu dengan orang lain (bermasyarakat).
c. Though Pingpong
sebuah permainan beregu yang tiap regunya beranggota 3
orang. pemain A diapit oleh dua pemain B dan C. pemain B memegang kartu
bertanda plus (+), dan pemain C memegang kartu bertanda minus (-). pemain A
menyampaikan masalah yang sedang dihadapinya untuk ditanggapi oleh kedua
pemain. pemain B selalu menanggapi permasalahan dan berusaha member pemecahan
secara positif serta realistis, sedangkan pemain C menanggapi masalah dengan
sudut pandang negatif dan pesimistis. pemain A mencatat setiap tanggapan baik
positif dan negatif, kemudian hanya melingkari tanggapan positif yang dianggap akurat dan realistis. kemudian,
pemain bertukar peran dan pemain yang berada di tengah memberikan masalah baru.
permaina selesasi jika telah terkumpul 30 tanggapan positif yang realistis, tim
tercepatlah yang menang. dengan permainan ini anak diajari bersikap optimis dan
realistis agar tahan terhadap tekanan,
3.
Self Help Group
Menciptakan sebuah kelompok dimana dalam kelompok
tersebut setiap anggotanya dibentuk menjadi anggota yang memiliki tanggung
jawab untuk menyelesaikan kasus-kasus dan tujuan tertentu pada dirinya sendiri
agar nantinya dapat membantu orang lain. Dalam kelompok ini terdiri dari
anggota yang memiliki kesamaan nasib sehingga kesamaan nasib tersebut akan
semakin menambah dukungan emosional. Kelompok ini akan semakin menambah
kedekatan dan hubungan emosional dan menjadi kelompok yang dapat membantu orang
lain.
H. JADWAL
PELAKSANAAN PROGRAM
No
|
Uraian
|
Bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
|||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
||
1
|
Persiapan
pelaksanaan program
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Pendekatan
personal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Though
pingpong
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
The
power of picture
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Diskusi
kelompok
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Tim
Pendengar
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Brainstorming
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Self
help group
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Psikodrama
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
Suplemen
motivasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
Evaluasi
& perpisahan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
NAMA
DAN BIODATA KELOMPOK
Ketua Kelompok
Nama : Abdul Hamid
TTL : 3 Maret 1988
NIM : 05810177
Fakultas : Psikologi
Alamat di Malang : Perum Muara Sarana Indah H-2 Jetis Dau
Malang
Alamat Asli : Jl.
Perikani depan masjid kota Baru
No. Telp/HP : 081559996813
Waktu untuk kegiatan : 16/Minggu
Anggota Kelompok
Nama : Nur Aminati Timur
TTL : Kediri, 20 Mei 1987
NIM : 05810167
Fakultas : Psikologi
Alamat di Malang :.Jl. Tirto Utomo gang 4 no: 36
Alamat
Asli : Desa Sonorejo
Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri
Rt: 02 Rw:
02
No. Telp/HP : 081334166540
Waktu untuk PKM : 12 Jam/Minggu
Nama :
Rika Ulina
TTL : Kediri, 30 Mei
1985
NIM : 04810209
Fakultas : Psikologi
Alamat di Malang : Jl. Raya Tlogomas No: 70 Rt: 04 Rw: 07
Alamat Asli :
Desa Sonorejo Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri
Rt:
02 Rw: 02
No. Telp/HP : 081333250043
Waktu untuk PKM : 12 Jam/Minggu
NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING
- Nama : Dra. Iswinarti, M.Si
- Tempat dan Tanggal Lahir : Magelang, 13 Mei 1964
- Agama : Islam
- Pangkat / Gol. / NIP : Penata / III c / 109 89 0126
- Jabatan : Lektor
- Bidang Keahlian : Psikologi Anak
- Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
- Alamat Kantor : Jl. Raya Tlogomas 246 Malang
Phone
(0341) 464318 ext. 118
Fax. (0341) 465017
- Alamat Rumah : Landungsari Permai Blok F -3 Malang
- Email / Phone : 08125969737
PENELITIAN:
1.
Permainan
Anak Prasekolah (Studi di Pedesaan, Perkotaan, dan Perumahan) tahun 2006
2.
Permainan
Tradisional Indonesia (Dalam Tinjauan Perkembangan Intelektual, Sosial, Emosi,
dan Kepribadian) tahun 2005
3.
Identifikasi
Permainan Tradisional Indonesia tahun 2005
4.
Kontribusi
Pemuka Agama Terhadap Multikulturalisme di Jawa Timur, tahun 2005
5.
Penyusunan
Norma Tes Kreativitas Figural Bentuk Lingkaran untuk Anak Usia Sekolah
Dasar tahun 2004
6.
Penyesuaian Sosial Anak Gifted tahun
2003
7.
Tingkat
Stress dan Prestasi Belajar Anak yang Memperoleh Pengayaan tahun 2002
8.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Mempengaruhi Mahasiswa Berprestasi Tinggi tahun 2001
PEMAKALAH:
1.
Terapi Bermain Untuk Anak Korban Bencana
Banjir Bandang di Jember, tahun 2006.
2.
Virginitas
Bagi Pejuang Cinta Sejati, tahun 2006.
3.
Permainan
Tradisional Indonesia (Dalam Tinjauan Perkembangan Intelektual, Sosial, Emosi,
dan Kepribadian Anak), Simposium Nasional “Memahami Psikologi Indonesia”, tahun
2005.
4.
Meningkatkan Multiple Intelligence pada
Remaja, Seminar Nasional, tahun 2005
5.
Terapi
Bermain untuk Anak Taman Kanak-kanak tahun 2005
6.
Terapi Bermain untuk Anak korban Tsunami
Aceh, tahun 2005.
7.
Managemen Konflik, tahun 2005
8.
Pengelolaan Kelas, tahun 2005
9.
Mengenal
dan Mengidentifikasi Anak Berbakat 2005
PESERTA
PELATIHAN/SEMINAR/LOKAKARYA
1.
Peserta
lokakarya Penelitian Hibah Bersaing, UMM (2006)
2.
Peserta Konferensi Nasional
Neurodevelopmental, Jakarta,
tahun 2006.
3.
Peserta
Seminar Internasional Pendidikan Multikultur di Indonesia, Malang, tahun 2006.
4.
Peserta
Worshop Strategi Belajar Untuk Anak Berkebutuhan Khusus, Jakarta, tahun 2006.
5.
Peserta
Worshop Pemahaman Membaca untuk anak Disleksia, Jakarta, tahun 2006
6.
Peserta
Lokakarya Penanganan Anak Korban Bencana, tahun 2005.
7.
Peserta
Simposium Nasional “Memahami Psikologi Indonesia”, Malang, tahun 2005.
I. Anggaran Biaya
No
|
Jenis
Pengeluaran
|
Rincian
|
Satuan
|
Jumlah
|
01
|
Transportasi
(PP)
|
|
|
|
|
Tim
|
3 orang
|
@Rp. 80.000
|
Rp. 240.000
|
|
Pembimbing
|
1 orang
|
@Rp. 50.000
|
Rp. 50.000
|
02
|
Komunikasi
Tim
|
|
|
|
|
Pulsa HP
|
3 orang
|
@Rp. 100.000
|
Rp. 300.000
|
03
|
Dokumentasi
|
|
|
|
|
Roll Film
|
2 buah
|
@Rp. 25.000
|
Rp. 50.000
|
|
Cuci Cetak
|
2 buah
|
@Rp. 35.000
|
Rp. 70.000
|
04
|
Kesekretarian
|
|
|
|
|
Pembuatan
Laporan
|
5 buah
|
@Rp. 50.000
|
Rp. 150.000
|
|
Penjilidan
Laporan
|
5 buah
|
@Rp. 3.000
|
Rp. 15.000
|
|
Penggandaan
Form-form Administrasi
|
|
|
Rp. 40.000
|
|
Amplop
|
1 paket
|
@Rp. 10.000
|
Rp. 10.000
|
|
Map
|
3 buah
|
@Rp. 15.000
|
Rp. 45.000
|
|
Binder
|
20 buah
|
@Rp. 35.000
|
Rp. 700.000
|
|
Bolpoin
|
20 buah
|
@Rp. 5.000
|
Rp. 100.000
|
|
Spidol
magic marker
|
20 buah
|
@Rp. 6.000
|
Rp. 120.000
|
|
Kertas
putih
|
2 rim
|
@Rp. 30.000
|
Rp. 60.000
|
|
Kertas
warna
|
1 rim
|
@Rp. 40.000
|
Rp. 40.000
|
|
Kertas
manila
|
20 buah
|
@Rp. 5.000
|
Rp. 100.000
|
|
Kertas
binder
|
20 buah
|
@Rp. 7.000
|
Rp. 120.000
|
|
Kertas
kado
|
15 buah
|
@Rp. 5.000
|
Rp. 75.000
|
|
Lem
|
20 buah
|
@Rp. 4.000
|
Rp. 80.000
|
|
Tinta
Printer
|
4 buah
|
@Rp. 30.000
|
Rp. 120.000
|
|
Pembelian CD Blank
|
3 buah
|
@Rp. 4.500
|
Rp. 9.000
|
|
Rental Computer +
Internet
|
|
|
Rp. 258.000
|
05
|
Perlengkapan
Pendukung
|
|
|
|
|
Majalah
|
15 buah
|
@Rp. 10.000
|
Rp. 150.000
|
|
Papan
Whiteboard
|
3 buah
|
@Rp. 60.000
|
Rp. 180.000
|
|
Penggandaan
Modul
|
20 buah
|
@Rp. 20.000
|
Rp. 400.000
|
|
Penjilidan
Modul
|
20 buah
|
@Rp. 5.000
|
Rp. 100.000
|
|
Penggandaan
Suplemen Motivasi
|
60 buah
|
@Rp. 1.000
|
Rp. 60.000
|
|
Sewa sound system
|
1 buah
|
@Rp. 350.000
|
Rp. 350.000
|
|
Sewa LCD
|
1 buah
|
@Rp. 500.000
|
Rp. 500.000
|
|
Baterai Maxtor
|
10 buah
|
@Rp. 45.000
|
Rp. 450.000
|
|
Kenang-kenangan
peserta (kaos)
|
15 buah
|
@Rp. 50.000
|
Rp. 750.000
|
|
Total
|
|
|
Rp
5.692.000
|
CURICULUM VITAE
Ketua Kelompok
Nama : Abdul Hamid
TTL :Jakarta 3, Maret 1988
NIM :05810177
Fakultas :Psikologi
Alamat
di Malang :Perum Muara Sarana H-2
Jetis DAU Malang
Alamat Asli :
Jl. Perikani Depan Masjid Kota Baru Ternate
No.
Ttelp/HP :081559996813
Email :
Riwayat Pendidikan :
SDN 05 Pagi Jakarta
SLTP N 01 Ternate
SLTA N 01 Ternate
Riwayat Organisasi :
Dept. P3A HMI Koms Psikologi UMM 2006
Humas IPMA 2005
Reporter Bestari UMM 2006
Anggota
Nama : Nur Aminati Timur
TTL : Kediri, 20 Mei 1987
NIM : 05810167
Fakultas : Psikologi
Alamat
di Malang : Jl. Tirto Utomo gg. 4 no.36
Alamat Asli :
No.
Telp/HP :
Email :
Riwayat Pendidikan :
SDN II Sonorejo
SLTPN I Grogol
SMAN II Kediri
Fakultas Psikologi UMM
Riwayat Organisasi :
Anggota
UKM-K Jama’ah A. R Fachruddin 2006-2007
Sekretaris
Departemen Penalaran BEMFA Psikologi 2006-2007
Ketua
Divisi Keputrian UKM-K Jama’ah A. R Fachruddin 2007-2008
Nama :
Rika Ulina
TTL :
Kediri, 30 Mei 1985
Fakultas :
Psikologi
Alamat di Malang :
Jl. Raya Tlogomas
no: 70 Rt:04 Rw: 07
Alamat Asli : Desa Sonorejo, Kecamatan
Grogol, Kabupaten Kediri Rt: 02 Rw: 02
No.
Telp/HP : 081333250043
Riwayat Pendidikan : SDN
II Sonorejo
SLTPN
I Grogol
SMAN
I Kediri
Riwayat Organisasi :
Anggota LISFA (LSO fakultas
Psikologi) 2004-2005
Anggota UKM-K
Jama’ah A. R Fachruddin 2004-2005
Ketua Divisi
Keputrian LISFA (LSO fakultas Psikologi) 2005-2006
Sekretaris
Divisi Kaderisasi UKM-K Jama’ah A. R Fachruddin 2006-2007
Ketua divisi
Pengembangan SDM & Organisasi Psychology Club 2006-2007
K. GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan
kegiatan dalam program PKMM yang berjudul “Peningkatan Kecerdasan Emosional
Pada Anak Jalanan Usia Remaja Awal di Kota Malang” ini dibagi dalam beberapa
bulan pelaksanaan, dimana tiap bulan dibagi dalam beberapa minggu dan di setiap
minggu ada beberapa kali pelaksanaan sesuai dengan jadwal. Namun, pelaksanaan
ini disesuaikan dengan situasi atau kondisi yang ada di lapangan.
Secara umum pelaksanaan kegiatan dalam program PKMM ini
meliputi: Pendekatan personal, Identifikasi masalah, perencanaan program,
pelaksanaan program, dan evaluasi pelaksanaan program.
a.
Pendekatan Personal
dilakukan dengan melakukan serangkai pertemuan, diskusi,
dan pertukaran informasi dengan pihak anak jalanan agar menciptakan hubungan
yang nyaman.
b.
Identifikasi Masalah
dimaksudkan
untuk mengumpulkan informasi yang akurat mengenai kecerdasan emosi pada anak
jalanan. dilakukan melalui assessment terhadap anak jalanan dengan memberi pre test dan post
test.
c.
Perencanaan Program
dimulai
dari kegiatan analisis tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi
yang diperlukan untuk peningkatan keerdasan emosi pada anak jalanan. adapun
tahapannya meliputi :
-
perumusan kegiatan yang akan dilakukan
-
menyusun time-schedule pelaksanaan
program
-
menetapkan
tenaga-tenaga yang akan menangani pelaksanaan program
d.
Pelaksanaan
Program Dan Evaluasi Program,
setiap pelaksanaan program dilakukan monitoring untuk mengoreksi dan membenahi
serta menindak lanjuti program yang dilaksanakan.
LAMPIRAN
1 Peta Lokasi Program
Lokasi
Kampus UMM
|
0 komentar:
Posting Komentar