Klik Gambar

Tampilkan postingan dengan label Sekedar coretanku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sekedar coretanku. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 April 2012

Ibuku yang terlalu indah

Bicara tentang Ibu , tak akan mampu tulisan ini menjelaskan . Begitu indah kata itu dalam hidup kita semua , terlagi Aku. Bagiku beliau adalah malaikat suci yang menjaga kami , memberi kami teladan , menerapkan ilmu kehidupan tanpa teori yang berat , menjadi Sosok yang membuatku malu jika tak bisa membuatnya bangga di hari besok . Perjalanku ini takkan ada jika beliau tak ingatkan , "coba dulu tes karena peluang cuman sekali, bismillah " beliau memberi spirit. Karena sesungguhnya waktu itu aku sendiri confuse , complicated time , mencoba  atau meninggalkan pekerjaan ( Saat  itu aku sedang cocokan , bahasa untuk check list gaji sebelum kami membagikannya ) . Semua berjalan lancar , berkat teman teman  supervisor outsourching lainnya yang membantu aku serta pengertian dari personalia Maspion yang mengijinkanku berangkat berperang melawan test dan seleksi untuk program pertukaran pelajar S1 ke Rajamangala University of Technology Thanyaburi Thailand (RMUTT Thailand). So itulah jalan , kita cuman bisa berusaha , spirit dari Ibu yang selalu tegar dan tak pernah mengeluh akan hidupnya . Amazing woman , Extraordinary behaviour of my Mom membuatku selalu bangga dan bangkit dari keterpurukan. 

Tak ada kata mengeluh dalam kamusnya , yang terpatri hanya membuat hidup ini indah . Bersyukur itulah yang membuatku kagum padanya , menangisku saat orang lain membuatnya lelah . Apa kuat menjadi dia ? "Sulit" jawabku . Menjadi ayah bagi kami , meskipun takkan mungkin bisa , beliau selalu mencoba menjadi yang terbaik bagi kami . Ketegasan dalam mendidik kami , berselimut kasih sayang dengan cerita sebelum tidur mencerminkan caranya berkomunikasi yg efektif. Maklum kebanyakan waktunya untuk bekerja , menjadi tulang punggung untuk kami. 

"Tak cukup kata , Membahagiakan Ibu dengan perbuatan . Buat bangga beliau selalu.........Amieeen" status di fb . Mungkin cuman itu yang bisa ku tulis , selanjutnya akan ku buat beliau bangga padaku. Akan jerih payahnya selama ini , Ibuku yang terlalu indah , selalu berkata padaku untuk memanajemen waktu , kata - kata tinggi yang tidak memperlihatkan pemikiran seseorang yang hanya menikmati bangku sekolah di sekolah dasar. Ilmu yang tinggi yg di miliki adalah cermin dari kehidupan keras yang di jalaninya . Cos you can get Knowledge for everywhere   Place . Dont need best book to finish big problem , You only need experience from your life to find the best solution. Dunia ini yang menjadi ruang kelas beliau , untuk selalu belajar dan mengajarkan kami tentang memaknai arti kehidupan, Selau bersyukur, rendah hati dan sederhana tanpa embel - embel hedonisme . So berbicara tentang Ibuku , Ibuku yang terlalu indah. Takkan cukup sekedar coretanku ini melukiskannya , bahkan keindahan pantai terindah di dunia tak mampu menandingi keindahannya dalam ingatanku . Mom , I love u so Much , Thank for all  , Give me Spirit ,  knowledge , I never can give back all of this. But I only can make you smile when see me  do the best .

Kangen beliau , kengen masakannya , kangen nasehatnya saat aku lakuin hal - hal yg buruk , atau sekedar menasehatiku tuk tepat waktu ( Biasae klo pacaran suka lupa waktu......biasa anak muda....he he he ) . Thanks untuk semua mom, You are everything for me.......^ _ ^


 Tulisan ini : saya persembahkan khusus ibu saat saya sedang menempuh program student exchange di RMUTT Thailand

Dari Kiri : Fela (adik Tercantik), Saya, Ibu Tercinta, Istri Tersayang dan Ari (Adik Terganteng)

Rabu, 11 April 2012

Cerita Magang di Kampus Luar Negeri AIT Thailand, antara Bosan dan Mengasikkan

Hari ini tak ada kerjaan. Biasanya sih fotocopy, scan, delivery form, ke sana ke sini. Gak jelas, bingung mesti ngapain. Cerita dari teman teman mahasiswa Indonesia dan Thailand sendiri memang untuk Trainee (Anak Anak magang) di Kampus AIT Thailand ini awalnya kurang diberi kepercayaan lebih, karena masih di pandang sebelah mata. Pokoknya ojok di pandang tanpa mata (maksudku merem hehehe. Gak keliatan lak an). Awalnya sih bete. Tapi tetap harus di ambil hikmahnya, disini tempat yang tepat dimana saya bisa Practice EnglishSisi positifnya lagi bisa dapat banyak temen dari arab sampe prancis (Sudah berubah dari awal yang hanya punya relasi teman teman dari sabang sampai merauke saja). 

Hingga suatu ketika titik terang terlihat, pertemuan dengan Ibu Wannapa (salah satu karyawan senior) membuatku sedikit termotivasi, beliau memberikan kesempatan dengan mengajakku join ke meeting. Walaupun awalnya agak bingung meski ngapain, cuman bisa liat mereka berdiskusi menggunakan bahasa inggris. Tapi aku tetap senang sekali, dapat merasakan ikut rapat yang dihadiri Para Petinggi yang ada di AIT Thailand. Kapan lagi bisa dapat kesempatan langkah join dengan Orang Bule membahas masalah penting di AIT Thailand walaupun hanya bisa mendengarkan mereka berbicara. 

Sempat kaget juga, Ibu Wannapa menyarankan padaku  untuk apply form untuk ikut scholarship di AIT Thailand, tepatnya beasiswa dari Raja dan Ratu Thailand. Dengan terpaksa aku menjawab masih belum bisa, dua hal yang mendasari keputusanku adalah saat itu aku belum lulus (magang), ada perbedaan semester di Thailand dan Indonesia, bila  di Thailand semester genap, sebaliknya di indonesia semester ganjil. Alasan yang kedua adalah untuk biaya hidup, darimana aku mendapatnya ? (Tanda tanya besar). Okelah aku tinggalkan sejenak mimpiku kuliah S2 di Luar negeri. Kalau memang rezeki pasti akan ku dapat juga, mungkin di lain waktu (Aminku dalam hati).

Salah satu hal yang mengasikkan saat Magang di Kampus AIT Thailand adalah lucu lucu orangnya, Ada salah satu atasanku Mr Olivier Drean (Panggil : OLivee - dari aksent bahasa prancis), Beliau ketua bidang kerjasama prancis selalu menyapaku dengan bahasa Indonya yang ke prancis prancisan itu. "Ring, Apa Kabar ?" , "Baik " Jawabku. Heran juga ada orang asing yang mau belajar bahasa indonesia tercinta, sedangkan banyak orang indonesia sendiri sudah melupakannya. So itulah hidup, selalu misterius. Ada juga Pak Sayan, si penjaga mesin fotokopi yang ramah, selalu tersenyum dan bercanda di depanku. Di sini juga ada Miss Lucena dan Caroll yang asal Filipina, selalu sabar mengajarkan dan mengoreksi pengucapanku. Miss Lucena selalu memotivasiku, dia selalu bilang bahasa Inggrisku seperti orang Thai, aku pribadi menerima itu dan justru memotivasi diri untuk belajar lagi. Dia yang mengajariku setting ruang meeting, ikut Exhibition (Semacam Expo Education). Dia juga mengajakku keliling area expo sambil berbincang -bincang kemudian dia bertanya, "are you interest for  join with university in these ? " . Saya menjawab " iya, tapi mungkin lain kali . Because I must work for help my mom. ". Ya itulah keadaan sebenarnya, Aku tidak bisa merubah situasi.
          
Saat mengikuti Education EXPO di Siam Square Mall Thailand, aku juga berkeliling melihat showroom dari universitas-universitas luar negeri lainnya. Ada Kampus dari China, United Kingdom, Canada, Germany dan Thailand. Tapi justru mataku menatap tajam ke area Malaysia education. Lalu kudatangi tempat itu, berbicara dengan Malaysia Staff menggunakan bahasa campur-campur inggris dan melayu. So Amazing melihat Stand Expo Universitas dari Malaysia ini, aku membayangkan kemudahan-kemudahan jika kuliah disana. Apalagi dengan bahasa ibu yang sama, Melayu language dan kultur penduduk yang mayoritas  muslim membuat aku makin tertarik. Sekedar bermimpi saja mungkin InsyaAllah Malaysia jadi jalanku ke depannya (sambil berharap kepada Allah). 

Jujur saja untuk berkuliah di Thailand susah susah gampang, terlebih utamanya masalah makanan haram (Pork - Babi), sedikit sekali tempat yang menyediakan Halal Food, selain itu banyak anjing-anjing yang berkeliaran setia mengantarkan perjalanan kami di Phontisan (nama Pasar dekat kampus kami) juga membuat risih. Salah satu faktor lainnya kebanyakan Orang Thailand yang kurang bisa berkomunikasi dengan kami, menjadi hambatan terbesar lainnya (Salah sendiri tidak bisa Bahasa Thai  - ucapku dalam hati Hehehe). So Melanjutkan Kuliah di Malaysia yang jadi sasaranku pada waktu itu. My Suay (Mia , setuju gak ?) 

Terima Kasih buat semua cerita yang diberikan kepada Saya saat Magang di AIT Thailand. 
I cannot forget this amazing moment.
Bye Bye from Mr. Ring.


Saya (tengah baju hitam) dengan teman-teman dan Presiden kampus AIT Thailand


Taman Depan Kampus AIT Thailand


Pintu Masuk Kampus AIT Thailand

Mahasiswa S2 Asal Benua Arab biasanya kami sering bertemu di Masjid AIT

Ternyata banyak juga Mahasiswa Indonesia di Kampus AIT Thailand

Kantin Utama dengan berbagai macam pengunjung dari berbagai negara


Kolam Dekat Warung Makan Murah

Kalau Mau Hemat Makannya di Warung ini

Mess Mahasiswa di Kampus AIT Thailand Pasca Banjir

Perpustakaan di Kampus AIT Thailand Pasca Banjir


Ruang Kerja Saya


Saya dan Bendera Kebanggaan AIT Thailand


Ini dia Stand Education Expo di Mall Siam Square Thailand

Meski mata lagi sakit bengkak harus tetap eksis


Tim Marketing sedang menjelaskan tentang Kampus AIT Thailand ke pengunjung Expo

Brosur dan Marketing Kits AIT Thailand




View Chatuchak Weekend Market in a larger map

Selasa, 10 April 2012

Sekertas Coretan hati untuk Madre dari Thailand



Bersyukur akan semua hal. Bersyukur miliki kamu, keluarga tercinta dan sahabat sejati disana. 

Yang selalu beri hal-hal yang tak ku minta sekalipun. Berbayang indahnya kembali bercanda bersama kalian. 

Menghabiskan malam berdua di bawah naungan kemesraan malam, membuat bintangpun iri dan tersenyum lebar bulan pada kita. 

Malam yang kulalui ini, mesti sejenak tanpamu. Terasa beda, kadang pertanda kesepianku bisa ku tutupi dengan canda gurau geng 5410. 

Aku bersyukur dalam sanubari, tapi juga kehilangan kepingan puzle di sisi lainku. Memanjatkan doa kepadaNya serta berharap kesempatan ini tidak sia-sia  dan bersimpuh menunggu mendapat hasil tangkapan ilmu yang setara dengan penantianku menunggu sampai hari ini.

Garis ini adalah keinginanNya agar kami lebih mengasih dan merindu, Tegar dalam hidup dan tegas dalam sikap. 

Jalan ini berombak seperti samudera yang membawaku pada titik ujung harapan di masa depan. Samudera yang tak sedikitpun diam yang menyimpan beribu harta didalamnya (baca : ilmu pengetahuan).

Terima Kasih selalu terhaturkan untukmu, salah satu dari lima wanita yang paling kucinta dalam lembaran bukuku. Semoga tetap indah dalam penulisan dan  pengucapan untuk sedikit cerita di masa depan. Cerita Aku dan Cintaku yang extraordinary, menandakan raga ini ada di hembusan napasmu sampai takdir menuangkannya. 

Dengan waktu yang tak lama, selalu bermimpi, bahwa beautiful situation will came with us, and Always hope, The God give the best way for u . Always Gather everytime and everyway until end life.

Minggu, 01 April 2012

Terima Kasih Ya Allah


Hari ini senin , saatnya perjanjian di mulai , itu semua  berkat berkah dari Allah yang memberiku lebih dari yang aku minta. Thank God , You give me everything  ( new experience , healthy , best friend and Amazing family ). Tidak sia -sia pengorbanan selama ini , tuk terus belajar dan meninggalkan hal yg bisa menggangu konsentrasiku belajar. No Games , ya setidaknya untuk tiga bulan awal. Dan kesibukkanku kali ini adalah Job Training di Kampus no 1 di Thailand , Namanya AIT (Asian Institute of Technology ).

Banyak banyak bersyukur pada Tuhan akan semua ini. Aku Beruntung mendapatkan ini semua , melihat banyak aksident yang terjadi , dari permasalahan yg kecil , sampai yg tidak masuk akal. Tapi Aku percaya Tuhan Maha Adil dan akan membalas kebaikan dengan kebaikan , Sabar Sobatku dan My Girlfriend. Jalan menuju kesuksesan akan datang di waktu lain yang mungkin baik dan lebih amazing dari ini. Banyak hal yg kupelajari dari Thailand , terlebih bagaimana cara berkomunikasi dengan baik dengan foreigner ( di AIT , semua staf wajib gunakan bahasa  Inggris ) Jadi setidaknya bisa mempraktek apa yang Ibu Agni ( Guru pembimbing Bahasa Inggris ) tercinta  ajarkan pada kami . 

Beban awal yg ku gengam , untuk setidaknya mempertahankan nilai kakak generasi pertama yang sangat luar biasa, nilai 3,9 . Bayangkan bagaimana kami bisa ? itu pertanyaan dasar dari hati kecilku , menjawab tantangan dari Pak Rektor , Bpk. Soeharto . Semakin besar pressure yang ku dapat. Man  Jadda wa jada ( Peribahasa Islam yang berarti Barang Siapa yang bersungguh - sungguh pasti akan bisa meraih yang di inginkan ). Kegiatan apapun yg kulakukan tidak pernah jauh dari belajar , Boring sih tapi inilah tantangan buatku karena memilih opsi ke ThailandBangun pagi belajar , makan sama belajar , ke toilet pun bawa buku. Terima kasih ku ucapkan untuk Allah yang memberiku konsistensi untuk terus bertahan dan berusaha sampai titik darah penghabisan . Sampai kata temenku sekamar , Joseph dan Mas Hendra , Aku sering ngigau pelajaran . Ya itulah , tidur pun masih mikirin pelajaran.Aduh ,,,hehehehhehe.

Hari ini , seminggu tepatnya Aku melewati internship di AIT , semua berjalan lancar , kecuali mata kiriku yang timbilen lagi . heheheh. Orang dulu sih bilang karena Ngintip ( Mengintip ) . Tapi ya itulah Indonesiaku ini . semua berkaitan dengan mitos. Dont Believe all of Myth.

Oke sampai jumpa lagi nanti dengan Mr. Ring.
Alhamdulillah untuk semuanya. 

Minggu, 18 Maret 2012

Kegiatan Positif Mahasiswa Ubhara Surabaya Di Thailand

Kegiatan Positif Mahasiswa Ubhara Surabaya Di Thailand
 Oleh : Ringga Arie Suryadi
Run for Reason , itulah moto dari Standard Chartered Bangkok Marathon ke 24 kali ini . Kejuaraan Marathon kelas Internasional yang diadakan di ibukota dan sekaligus kota terbesar di Thailand ini diikuti sekitar 30.000 peserta dari segala benua . Acara yang dimulai dari jam 2 . 50 pagi pada hari sabtu tanggal 12 Februari 2012 memiliki kenangan tersendiri bagi kami , karena saya dan teman – teman dari Fakultas Ubhara Surabaya turut andil sebagai panitia kegiatan . Sebagai salah satu penerima beasiswa dari Badan Perencanaan kerjasama , Luar Negeri ( BPKLN ) Kemendikbud yang menjalani program student exchange di Rajamanggala Univercity of Technology Tanyabury thailand ( RMUTT ) , pengalaman ini merupakan salah satu hal yang bisa dibanggakan . Belum tentu orang lain bisa turut serta menjadi bagian dari acara kelas dunia ini. Acara yang dipanitiai oleh sebagian besar mahasiswa RMUTT merupakan sarana bagi kita untuk belajar dan mengaplikasikan apa yang kita miliki. Moment yang tepat bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang dari segala macam negara yang datang untuk berlari dan menjadi bagian dari community .
Acara yang dibagi menjadi lima kategori berdasarkan jarak ini , tidak hanya diikuti oleh Atlet dan para pesuka olahraga lari , Tapi juga diikuti oleh para manula dan dimeriahkan juga oleh Spiderman dan Superman . Berlokasikan di Sanam Chai Road , peserta bisa menikmati paronama dari kuil Emerald Budha , kuil Rachapradit dan The Grand Palace ( Istana Raja ) yang keindahan sudah tersohor di dunia. Dengan mengikuti event ini para Peserta tidak hanya mendapatkan kesehatan melainkan juga bisa refreshing sambil berlari. Event yang sempat tertunda di karenakan banjir ini bisa sukses dikarenakan kepanitiaan yang profesional dan expert di bidangnya masing – masing. Pembelajaran bagi kami karena di berikan tugas sesuai dengan kemampuan kita. Selain belajar di negeri orang , hal ini merupakan aktivitas yang positif untuk mengisi waktu luang kami disini. Acara yang bagus untuk dicontoh oleh negara lain , khususnya negara Indonesia.Dan dijadikan peluang dan sebagai contoh pengadaan event –event Marathon di tanah air .
Photo : Saya ( bawah kiri ) , Teman - teman Ubhara Surabaya dan Mahasiswa Thailand RMUTT

Photo : Baju Panitia

Kamis, 15 Desember 2011

Kisah ibu pertiwi dan malin kundang

Kisah ibu pertiwi dan malin kundang
Oleh :
Ringga Arie suryadi
Terseduh-seduh , marah , ngenes sekali rasanya ,itulah rasa yang ada dibenaknya saat ini. Mimpi yang menjadi kenyataan , malah membuatnya lupa ingatan akan segala hal termasuk ibunya ( baca : ibu pertiwi ) .salahkah beliau marah kepada si malin kundang dan dengan sengaja mengucapkan sumpah kepada anaknya. Sangat pantas saya rasa dan mungkin punishment itulah yang bisa membuat malin –malin ( pejabat durhaka) lainya jera. Flash back Si malin muda mempunyai mimpi mulia yang dengan semangat tinggi dan penuh daya juang untuk menggapainya Si malin berorasi , berkampanya , mempromosikan dirinya baik di media cetak , elektronik atau sekedar pamflet lusuh supaya kita tahu keberadaannya. Si malin bukan hanya berjanji pada ibunya untuk merubah Negara ini menjadi Negara madani ketika dia diberi andil.Dush ,, caranya berbicara , merayu , menggombal menunjukkan bahwa dia cinta mati dengan janjinya.Janji yang suci dan akan dicatat malaikat nantinya ternyata hanya menjadi janji kusam yang berserakan di rak yang sudah tidak digunakan atau sekedar di lihat saja empunya sudah tidak bergairah lagi.Ngenes lagi deh jadinya , tambah kita dan ibu pertiwi yang jadi korbannya.
Si ibu dengan teganya membuat anaknya menjadi batu karang. Itu bukan tega tapi tegas menurut saya , mungkin sudah jemu si ibu pertiwi melihat kelakuan anaknya. Si malin sekarang sudah kaya , pakai uang ibu pertiwi untuk foya –foya buat beli mobil dinas keren ( tidak mau kalah dengan milyader – milyader ) , jas impor , hobby maen golf , atau bahkan buat cari istri baru.Setelah berhasil memperdaya orang awan seperti kita , dengan beribu atau bahkan berjuta program basinya , durhakalah dia pada kita dan ibu pertiwinya. Sudah pantas dia di kutuk seperti itu karena nadzarnya yang menumpuk di tong sampah itu.Malaikat sudah lelah kali mencatat amal buruknya dan berfikir sudah waktunya untuk memghemat buku bukunya.Dan si malin meminta maaf pada ibunya ketika dia sadar dia sudah berubah . bukan jadi power rangers atau ultraman melainkan jadi batu. Memang penyesalan datang pada endingnya , dan ini jadi shock terapy buat calon malin – malin berikutnya agar insyaf dan tetap amanah pada ibu pertiwinya.
Apakah terlalu kasar penulis menyebutnya dengan nama lain malin kundang untuk mereka. Sebagai pemeluk agama yang baik , penulis hanya ingin mengingatkan saudaranya yang lain agar kembali ke trek yang lurus. Agar kelak nama mereka harum menjadi panutan pemuda kita bukan menjadi calon malin kundang berikutnya.
Biodata Penulis
Ringga Arie suryadi
ü Mahasiswa Universitas Bhayangkara Surabaya Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Semester 7,
 Akan Melanjutkan Program Dual Degree dari BPKLN Kemendiknas ke Rajamanggala University of Technology Thayanburi , Thailand.
Ringga.arie@yahoo.co.id
Nama : Ringga Arie Suryadi
Tempat / tanggal lahir : Surabaya , 10 Juni 1989
Alamat : Tambak Asri Seroja Melati 12 Morokrembangan , Krembangan ,Surabaya

Usia : 22 tahun
Email : ringga.arie@yahoo.co.id

Minggu, 11 Desember 2011

Ciri Elite Politik berideologi Hedonsila


Ciri Elite Politik berideologi Hedonsila
Oleh :
Ringga Arie suryadi

Hedonsila mungkin kata yang tetap untuk menggambarkan seorang elite politik di negeri kita yang dalam kehidupannya berideologi bahwa kesenangan dan materi adalah tujuan hidup mereka. Diambil dari kata hedone dari yunani yang berarti kesenangan, filsuf Aristippus menyatakan bahwa kehidupan orang bijak selalu mencari jaminan kesenangan maksimal. Dan parahnya banyak elite politik dan birokrat yang idem ditto menerapkan ideologi penganut hedonisme ini. Secara kasat matapun kita pasti tahu yang mana dewan dan yang mana birokrat. Kebanyakan dari mereka memakai barang – barang bermerk nomer satu.Apakah mereka penganut hedonsila ? tidak semua karena ada dari mereka yang memang berlatar belakang pengusaha sukses. Jawabannya hanya untuk mereka yang berusaha dengan sukses menjual kebijakan – kebijakan hanya untuk hidup mewah.Sikap parlente, hidup mewah dan hobi plesir ini adalah potret ciri elite politik yang berideologi hedonsila.Ketika para penyalur aspirasi rakyat berhedonsila maka yang terjadi hanyalah eksploitasi anggaran yang berujung pada korupsi besar-besaran. Perencanaan anggaran yang semestinya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat berubah menjadi dari rakyat , oleh pejabat dibuat untuk pejabat.Mereka yang sudah terinfeksi oleh virus hedonsila ditakutkan akan menularkan penyakitnya. Dan hanya sistem Imun yang kuat yang dapat menghentikan dan bahkan bisa melumpuhkannya.Yaitu kekebalan hati yang kuat didorong sikap amanah dan tanggung jawab moral terhadap sang pencipta yang dapat mengobatinya. Saya percaya masih banyak pejabat baik dari elite politik dan birokrat yang ingat akan tugasnya menyejahterakan bangsanya dari budaya miskin, baik miskin jiwa terlebih miskin rohani ( dibaca : moral ).
Di zaman reformasi dan globalisasi ini, kita seakan kehilangan panutan yang menjadikan ideologi Pancasila sebagai dasar ideologi yang benar. Bukan membenarkan budaya tetapi berbudaya yang benar.Bukan membenarkan budaya korupsi tetapi menjadikan pancasila sebagai budaya yang benar.Apakah fasilitas yang ada kurang sekarang sehingga para pejabat ini berbondong-bondong menganggarkan mobil mewah , pesawat pribadi ataupun fasilitas mewah lainnya.Padahal fasilitas yang ada masih layak pakai. Yang perlu dilakukan adalah kesadaran untuk merawat yang sudah ada. Jangan sampai kelalaian ini terjadi seperti pada jembatan kartanegara di kukar yang kurang perhatian . Dan semestinya mereka harus memperhatikan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Masih banyak rakyat miskin Indonesia yang butuh perhatian.Masihkan perlu anda mencantumkan keinginan pribadi pada anggaran Negara yang seharusnya itu dialokasikan untuk berjuta-juta rakyat yang menanggis kelaparan disana. Sudahkah kita menyadari mana yang lebih urgent, tetap berhedonsila atau berpancasila.
kiriman kedua : ditolak sindo

Biodata Penulis
Ringga Arie suryadi
ü Mahasiswa Universitas Bhayangkara Surabaya Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Semester
akan Melanjutkan Program Dual Degree dari BPKLN Kemendiknas ke Rajamanggala university of Technology Thayanburi , Thailand.
rumah : Ringga.arie@yahoo.co.id


Nama : Ringga Arie Suryadi
Tempat / tanggal lahir : Surabaya , 10 Juni 1989
Alamat : Tambak Asri ,Surabaya

Usia : 22 tahun
Email : ringga.arie@yahoo.co.id

Jumat, 02 Desember 2011

Bakar Motivasi bukan Bakar Siswa



Bakar Motivasi bukan Bakar Siswa


Oleh :
Ringga Arie Suryadi

Sungguh memalukan kejadian yang terjadi SDN Landungsari 2 , Kecamatan Dau , Kabupaten Malang. Dua orang murid berusia 10 tahun bernama Rafi Yudha dan Elga Nisawiaga oleh Kepala Sekolahnya Samsul dihukum hukuman bakar hanya dikarenakan tidak mengerjakan PR Bahasa Inggris. Ironis sekali masih ada cara kolot yang dilakukan oknum terpelajar terhadap muridnya. Ditengah Globalisasi ini seharusnya para pendidik diwajibkan untuk menciptakan Sumber daya manusia dengan menyiapkannya menjadi generasi yang handal. Memang berat beban yang dihadapi pendidik dewasa ini , tapi dengan ketulusannya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa semuanya akan teratasi dengan baik. Cara-cara Negatif dalam kegiatan belajar mengajar seharusnya sudah dibuang ke tong sampah. Dampaknya bukan hanya membuat kerugian secara fisik melainkan merugikan mental siswa. Oleh harian Surya diberitakan bahwa karena kejadian ini kedua murid sempat tidak mau sekolah karena trauma.
Pembentukan Karakter Penerus bangsa harus dibibit dari kecil. Ibarat Petani akan mendapatkan hasil panen yang baik jika mampu mengelola sawahnya dengan benar.. Guru yang dalam bahasa jawa diartikan digugu lan ditiru adalah yang diberi amanah untuk membangun pondasi yang kuat bagi pelajar dalam menghadapi globalisasi. Mendapat tugas yang super berat ini seharusnya bukan menjadi beban tetapi dianggap sebagai jalan mendapatkan pahala.Semakin laku ilmu bermanfaat yang mereka jual semakin kaya pula Negara ini karena mendapat para penerus bangsa yang berpotensi bagus.Dengan penerapan sistem pengajaran yang bagus diharapkan tidak salah para wali murid menitipkan anak tercintanya agar mendapat ilmu pengetahuan guna dapat meraih cita-cita di masa depannya
Bakar motivasi siswa bukan menghukum siswa dengan membakarnya. Rafi dan Elga seharusnya diberi motivasi tinggi sehingga dapat menjadi mengejar ketertinggalan. Pendidik yang juga orang tua kedua tentunya memiliki hati nurani untuk memberi shok terapi yang pas bagi mereka. Tidak sewenang wenang memberi punishment ( hukuman ) yang cenderung lebay dan bisa pula memakan korban jiwa. Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk berpikir dingin dalam menyelesaikan masalah bukan dengan cara urakan seperti ini.Para pendidik seharusnya sibuk mempersiapkan bekal ilmu dan motivasi yang baik untuk mengantarkan para penerus bangsa ini meraih prestasi demi prestasi.
Menurut McCleland (1961) pada Davis, Newstorm, 1990:87 ,Motivasi adalah sikap yang mempengaruhi cara orang–orang memandang dan menjalani kehidupan mereka. Pentingnya motivasi dapat mengarahkan seseorang untuk meraih apa yang diinginkan. Begitu besarnya peran motivasi harusnya menjadi cermin pendidik untuk menjadikannya strategi primer dalam merancang sistem pendidikannya. Banyak cara memotivasi murid. Dengan berbagi pengalamanpun bisa membuat siswa termotivasi Yang terutama adalah menceritakan sisi positif yang dimiliki pendidik tersebut. Bukan malah melakukan kegiatan anarkis di lingkungan sekolah pencetak kaum terpelajar. Sekali lagi bakar motivasi bukan bakar siswa.

Biodata Penulis
Ringga Arie 
Mahasiswa Universitas Bhayangkara Surabaya Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Semester 7, Program Dual Degree dari BPKLN Kemendiknas ke Rajamanggala University of Technology Thanyaburi Thailand

P   
Nama : Ringga Arie Suryadi
Tempat / tanggal lahir : Surabaya , 10 Juni 1989
Alamat : Tambak Asri Seroja Melati Surabaya
Usia : 22 tahun
Email : ringga.arie@yahoo.co.id

Mau Presentasi Sehebat Trainer ?

Mau Presentasi Sehebat Trainer ?
Info detail hubungi WA 085852316552
Ringga Arie Suryadi. Diberdayakan oleh Blogger.