Klik Gambar

Kamis, 28 Oktober 2010

KARAKTERISTIK DASAR RITEL

KARAKTERISTIK DASAR RITEL 

Karakteristik dasar ritel dapat dipergunakan sebagai dasar mengelompokkan jenis ritel. Terdapat tiga karakteristik dasar yaitu: 

1. Pengelompokkan berdasarkan unsur-unsur yang digunakan ritel untuk memuaskan kebutuhan konsumen 
2. Pengelompokkan berdasarkan sarana atau media yang digunakan 
3. Pengelompokkan berdasarkan kepemilikan 

PENGELOMPOKKAN BERDASARKAN UNSUR-UNSUR YANG DIGUNAKAN RITEL UNTUK MEMUASKAN KEBUTUHAN KONSUMEN 

1. Jenis barang yang dijual 
2. Perbedaan dan keanekaragaman barang yang dijual 
3. Tingkat layanan konsumen 
4. Harga barang Berdasarkan unsur-unsur diatas, ritel dapat dikelompokkan sebagai berikut: 

a. Supermarket tradisional 
Supermarket traditional melayani penjualan makanan, daging, serta produk produk makanan lainnya, serta melakukan pembatasan penjualan terhadap produk produk nonmakanan, seperti produk kesehatan, kecantikan, dan produk-produk umum lainnya. Sedangkan supermarket konvensional yang lebih luas yang juga menyediakan layanan antar, menjual roti dan kue-kue (bakery), bahan makanan mentah serta produk nonmakanan disebut sebagai superstore. 
 
b. Big-box retailer 
Lebih dari 25 tahun berikutnya, supermarket mulai berkembang dengan semakin memperluas ukuran dan mulai menjual berbagai produk luar negeri yang bervariasi. Pada format big-box retailer, terdapat beberapa jenis supermarket, yaitu supercenter, hypermarket, dan warehouse club. 
 Supercenter adalah supermarket yang mempunyai luas lantai 3.000 sampai 10.000 meter persegi dengan variasi produk yang dijual, untuk makanan sebanyak 30-40% dan produk-produk nonmakanan sebanyak 60-70%. Supermarket jenis ini termasuk supermarket yang tumbuh dengan cepat. Persediaan yang dimiliki berkisar antara 12.000-20.000 item. Supermarket jenis ini memiliki kelebihan sebagai tempat belanja dalam satu atap (one stop shopping) sehingga banyak pengunjungnya yang datang dari tempat jauh. 
 Hypermarket merupakan supermarket yang memiliki luas antara lebih dari 18.000 meter persegi dengn kombinasi produk makanan 60-70% dan produk-produk umum 30-40%. Hypermarket merupakan salah satu betnuk supermarket yang memiliki persediaan lebih sedikit dibanding supercenter, yaitu lebih dari 25.000 item yang meliputi produk makanan, perkakas (hardware), peralatan olahraga, furniture, perlengkapan rumah tangga, computer, elektronik, dan sebagainya. Dengan demikikan hypermarket adalah took eceran yang mengombinasikan pasar swalayan dan pemberi diskon lini penuh. 
 Warehouse merupakan ritel yang menjual produk makanan yang jenisnya terbatas dan produk-produk umum dengan layanan yang minim pada tingkat harga yang rendah terhadap konsumen akhir dan bisnis kecil. Ukurannya antara lebihdari 13.000 meter persegi dan lokasinya biasanya di luar kota. Pada jenis ritel ini, interior yang digunakan lebih sederhana. Produk yang dijual meliputi makanan dan produk umum biasa lainnya. 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2="">
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2="">Sumber: Levy dan Weitz, Retail Management, 2004 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2="">
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2="">c. Convenience store 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2="">Convenience store memiliki variasi dan jenis produk yang terbatas. Luas lantai ritel jenis ini berukuran kurang dari 350 meter persegi dan bisanya didefinisikan sebagai pasar swalayan mini yang menjual hanya lini terbatas dari berbagai produk kebutuhan sehari-hari yang perpurannya relative tinggi. Convenience store ditujukan kepada konsumen yang membutuhkanpembelian dengan cepat tanpa harus mengeluarkanupaya yang besar dalam mencariproduk-produk yang diinginkannya. Peroduk-produk yang dijual biasanya ditertpakan dengan harga yang lebih tinggi daripada di supermarket. 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2="">
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> d. General Merchandise retail 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> Toko diskon 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> Toko khusus 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> Toko kategori 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> Department store 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> Off-price retailing 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> Value retailing 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2="">
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2="">PENGELOMPOKKAN BERDASARKAN SARANA YANG DIGUNAKAN 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2="">
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2="">Penjualan Melalui toko 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2="">Penjualan tidak melalui toko 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> Ritel elektronik 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> Catalog dan pemasaran surat langsung 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> Penjualan langsung 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> Television homeshopping 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> Vending machine retailing 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2="">
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> PENGELOMPOKKAN BERDASARKAN KEPEMILIKAN 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2="">
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> Pendirian toko tunggal atau mandiri 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> Jaringan perusahaan 
<350 1.500-3.000m2="" 3.000-10.000="" m2=""> Waralaba

0 komentar:

Mau Presentasi Sehebat Trainer ?

Mau Presentasi Sehebat Trainer ?
Info detail hubungi WA 085852316552
Ringga Arie Suryadi. Diberdayakan oleh Blogger.