Latar Belakang
Pasar menurut pemasaran dipandang sebagai sasaran atau tujuan kegiatan pemasaran . Pengertian pasar bukanlah bersifat tempat yang statis. Pasar secara umum sering dikenal sebagai tempat pertemuan pembeli dan penjual, dan pemasaran adalah proses manajemen yang bertanggung jawab dalam mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan keinginan konsumen, namum tetap dalam kondisi menguntungkan . Tujuan dari pemasaran adalah untuk dapat memastikan bahwa penjualan dengan jumlah tertentu akan tercapai. Target keuntungan perusahaan sebagaimana telah ditetapkan di awal tahun anggaran dengan demikian dapat tercapai dengan baik.
Di sekitar tahun 1950-an, para produsen barang masih merupakan orang penting dalam proses pertukaran barang. Apapun yang mereka buat akan dibeli oleh konsumen tanpa banyak bertanya atau menawar. Ini terjadi karena produsen untuk barang sejenis masih jarang. Para produsen menjadi seolah-olah bertindak monopoli untuk produknya. Akan tetapi, perkembangan selanjutnya ternyata telah mengubah situasi monopoli menjadi ajang pertempuran untuk memperebutkan pasar/konsumen yang sangat ketat. Semakin membaiknya perekonomian memunculkan produsen barang sejenis untuk beradu kreativitas dan agresivitas.
Persaingan yang ketat membuat pola pelayanan konsumen menjadi berubah drastis. Jika dulu barang yang dibuat adalah menuruti kemauan produsen (product oriented), maka saat ini produsen berjuang keras untuk dapat memuaskan keinginan konsumen sebaik-baiknya (market oriented) . Supaya dapat menghadapi persaingan baru yang beriorentasi pada pasar tersebut, maka para manajer pemasaran harus dapat mengembangkan urutan proses berikut dengan sebaik-baiknya.
BAB II
ISI
Pengertian pasar bukanlah bersifat tempat yang statis. Pengertian pasar menurut pemasaran adalah:
Pasar adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian tersebut.
Secara keseluruhan , perilaku pasar bersifat heterogen. Sebagian pasar berprilaku tertentu sedang bagian pasar yang lain berprilaku lain pula. Pemasar memerlukan kelompok-kelompok pasar yang berprilaku lebih seragam. Untuk tujuan tersebut, pasar dikelompok-kelompokkan dalam beberapa bagian.
Atas dasar perilaku tujuan pembeliannya, pasar dibedakan menjadi dalam dua kelompok. Yaitu pasar konsumen akhir (end users) dan pasar konsumen antara (intermediate consumers).
Pasar konsumen akhir sering hanya disebut sebagai pasar konsumen , meliputi pribadi atau rumah-tangga. Tujuan pasar konsumen mengkonsumsi barang adalah untuk keperluan sendiri dan untuk rumah tangganya. Pasar konsumen antara sering dikenal sebagai pasar produsen , para industrial atau pasar organisasional. Tujuan pasar industrial mengkonsumsi barang adalah untuk keperluan (diproses atau dijual) pihak lain.
Tujuan dari pemasaran adalah untuk dapat memastikan bahwa penjualan dengan jumlah tertentu akan tercapai. Target keuntungan perusahaan sebagaimana telah ditetapkan di awal tahun anggaran dengan demikian dapat tercapai dengan baik.
1. Segmentasi
Adalah suatu proses memilah-milah konsumen menjadi kelompok-kelompok tertentu yang memiliki suatu karakteristik yang mirip seperti jenis kelamin , usia , kegemaran, tempat tinggal, jabatan, gaji, dan lain sebagainya.
2. Menetapkan target pasar .
Setelah segmentasi dilakukan dengan baik, manajer pemasaran akan memiliki gambaran pasar/konsumen yang ada saat ini. Langkah selanjutnya adalah menetapkan dengan cermat pasar atau segmen mana yang dipilih untuk dilayani. Penetapan tersebut didasarkan pada besarnya potensial pasar yang dapat diambil, serta kesesuaian karakteristik pasar tersebut dengan produk yang akan dijual.
3. Mengoposisikan Diri (positioning)
Setelah menentukan segmen yang akan menjadi sasaranya, langkah selajutnya menempatkan perusahaan pada posisi yang tepat dihadapan para calon pelanggan. Jangan sampai sebuah restoran Ikan bakar di Jawa Barat dilayani oleh para pelayan wanita yang berpakaian seronok, karena secara otomatis pelanggan nya akan memandang restoran tersebut bukan untuk orang baik–baik. Akan berbeda halnya jika pelayan wanita restoran tersebut diberi seragam kain panjang, sehingga suasana lingkungan perdesaan terasa.
4. Mengembangkan Produk
Mengembangkan suatu strategi pemasaran yang mengandung empat aspek, secara bersama – sama. Keempat aspek tersebut sering disebut dengan Bauran Pemasaran (marketing mix), atau sering pula dikenal sebagai 4P (Product, Price, Place, and Promotion).
1. Product (produk) : yang dikembangkan berdasarkan penelitian terhadap karakteristik konsumen yang ditargetkan
2. Price (harga) : harga tidaklah semudah mengembalikan tangan. Karena banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelumnnya.
3. Place (Distribusi) : sangat penting peranannya dalam memasarkan produk yang telah jadi. Semakin tersebar suatu produk di pasaran, maka semakin mudah para konsumen mendapatkannya. Dengan demikian, penjualan produk tersebut akan meningkat pada akhirnya.
4. Promotion (promosi) : promosi sangat diperlukan karena adanya persaingan yang keras di antara produsen barang sejenis. Promosi dapat berbentuk promosi penjualan, periklanan, penjualan langsung, dan publikasi.
Perilaku pasar adalah pola kebiasaan pasar meliputi proses (mental) pengambilan keputusan serta kegiatan fisik individual atau organisasional terhadap produk tertentu, konsisten selama periode waktu tertentu. Kegiatan-kegiatan perilaku meliputi tindakan penilaian, keyakinan, usaha memperoleh, pola penggunaan, maupun penolakan suatu produk.
BAB III
KESIMPULAN
Pasar menurut pemasaran berbeda dengan pengertian pasar tradisional sehari-hari. Perbedaan tersebut karena pasar menurut pemasaran dipandang sebagai sasaran atau tujuan kegiatan pemasaran . Proses manajemen yang bertanggung jawab dalam mengidentifikasi , mengantisipasi, dan memuaskan keinginan konsumen, namun tetap dalam kondisi menguntungkan. Dalam menjalankan kegiatanya bidang pemasaran mempunyai 4 aspek yang perlu diperhatikan, yang disebut dengan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) diantaranya:
1. Product (produk) : yang dikembangkan berdasarkan penelitian terhadap karakteristik konsumen yang ditargetkan.
2. Price (harga) : harga tidaklah semudah mengembalikan tangan. Karena banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelumnnya.
3. Place (Distribusi) : sangat penting peranannya dalam memasarkan produk yang telah jadi. Semakin tersebar suatu produk di pasaran, maka semakin mudah para konsumen mendapatkannya.
4. Promotion (promosi) : promosi sangat diperlukan karena adanya persaingan yang keras di antara produsen barang sejenis. Promosi dapat berbentuk promosi penjualan, periklanan, penjualan langsung, dan publikasi.
Tujuan dari Pemasaran itu sendiri adalah untuk dapat memastikan bahwa penjualan dengan jumlah tertentu akan tercapai, target keuntungan perusahaan sebagaimana telah ditetapkan di awal tahun anggaran dengan demikian dapat tercapai dengan baik.
Daftar Pustaka
Firdaus Yoga, Ekonomi Dan Akuntansi Untuk SMA Jilid 3 Kelas XII, Jakarta: PT. Phibeta Aneka Gama; 2007
Ritongga . M.T, Ekonomi Dan Akuntansi Untuk SMA Jilid 3 Kelas XII, Jakarta: PT. Phibeta Aneka Gama; 2007
Budiarto Teguh, Dasar Pemasaran, Jakarta: Universitas Gunadarma; 1993. Peluang keberhasilan dalam melakukan komplain.
Pasar menurut pemasaran dipandang sebagai sasaran atau tujuan kegiatan pemasaran . Pengertian pasar bukanlah bersifat tempat yang statis. Pasar secara umum sering dikenal sebagai tempat pertemuan pembeli dan penjual, dan pemasaran adalah proses manajemen yang bertanggung jawab dalam mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan keinginan konsumen, namum tetap dalam kondisi menguntungkan . Tujuan dari pemasaran adalah untuk dapat memastikan bahwa penjualan dengan jumlah tertentu akan tercapai. Target keuntungan perusahaan sebagaimana telah ditetapkan di awal tahun anggaran dengan demikian dapat tercapai dengan baik.
Di sekitar tahun 1950-an, para produsen barang masih merupakan orang penting dalam proses pertukaran barang. Apapun yang mereka buat akan dibeli oleh konsumen tanpa banyak bertanya atau menawar. Ini terjadi karena produsen untuk barang sejenis masih jarang. Para produsen menjadi seolah-olah bertindak monopoli untuk produknya. Akan tetapi, perkembangan selanjutnya ternyata telah mengubah situasi monopoli menjadi ajang pertempuran untuk memperebutkan pasar/konsumen yang sangat ketat. Semakin membaiknya perekonomian memunculkan produsen barang sejenis untuk beradu kreativitas dan agresivitas.
Persaingan yang ketat membuat pola pelayanan konsumen menjadi berubah drastis. Jika dulu barang yang dibuat adalah menuruti kemauan produsen (product oriented), maka saat ini produsen berjuang keras untuk dapat memuaskan keinginan konsumen sebaik-baiknya (market oriented) . Supaya dapat menghadapi persaingan baru yang beriorentasi pada pasar tersebut, maka para manajer pemasaran harus dapat mengembangkan urutan proses berikut dengan sebaik-baiknya.
BAB II
ISI
Pengertian pasar bukanlah bersifat tempat yang statis. Pengertian pasar menurut pemasaran adalah:
Pasar adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian tersebut.
Secara keseluruhan , perilaku pasar bersifat heterogen. Sebagian pasar berprilaku tertentu sedang bagian pasar yang lain berprilaku lain pula. Pemasar memerlukan kelompok-kelompok pasar yang berprilaku lebih seragam. Untuk tujuan tersebut, pasar dikelompok-kelompokkan dalam beberapa bagian.
Atas dasar perilaku tujuan pembeliannya, pasar dibedakan menjadi dalam dua kelompok. Yaitu pasar konsumen akhir (end users) dan pasar konsumen antara (intermediate consumers).
Pasar konsumen akhir sering hanya disebut sebagai pasar konsumen , meliputi pribadi atau rumah-tangga. Tujuan pasar konsumen mengkonsumsi barang adalah untuk keperluan sendiri dan untuk rumah tangganya. Pasar konsumen antara sering dikenal sebagai pasar produsen , para industrial atau pasar organisasional. Tujuan pasar industrial mengkonsumsi barang adalah untuk keperluan (diproses atau dijual) pihak lain.
Tujuan dari pemasaran adalah untuk dapat memastikan bahwa penjualan dengan jumlah tertentu akan tercapai. Target keuntungan perusahaan sebagaimana telah ditetapkan di awal tahun anggaran dengan demikian dapat tercapai dengan baik.
1. Segmentasi
Adalah suatu proses memilah-milah konsumen menjadi kelompok-kelompok tertentu yang memiliki suatu karakteristik yang mirip seperti jenis kelamin , usia , kegemaran, tempat tinggal, jabatan, gaji, dan lain sebagainya.
2. Menetapkan target pasar .
Setelah segmentasi dilakukan dengan baik, manajer pemasaran akan memiliki gambaran pasar/konsumen yang ada saat ini. Langkah selanjutnya adalah menetapkan dengan cermat pasar atau segmen mana yang dipilih untuk dilayani. Penetapan tersebut didasarkan pada besarnya potensial pasar yang dapat diambil, serta kesesuaian karakteristik pasar tersebut dengan produk yang akan dijual.
3. Mengoposisikan Diri (positioning)
Setelah menentukan segmen yang akan menjadi sasaranya, langkah selajutnya menempatkan perusahaan pada posisi yang tepat dihadapan para calon pelanggan. Jangan sampai sebuah restoran Ikan bakar di Jawa Barat dilayani oleh para pelayan wanita yang berpakaian seronok, karena secara otomatis pelanggan nya akan memandang restoran tersebut bukan untuk orang baik–baik. Akan berbeda halnya jika pelayan wanita restoran tersebut diberi seragam kain panjang, sehingga suasana lingkungan perdesaan terasa.
4. Mengembangkan Produk
Mengembangkan suatu strategi pemasaran yang mengandung empat aspek, secara bersama – sama. Keempat aspek tersebut sering disebut dengan Bauran Pemasaran (marketing mix), atau sering pula dikenal sebagai 4P (Product, Price, Place, and Promotion).
1. Product (produk) : yang dikembangkan berdasarkan penelitian terhadap karakteristik konsumen yang ditargetkan
2. Price (harga) : harga tidaklah semudah mengembalikan tangan. Karena banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelumnnya.
3. Place (Distribusi) : sangat penting peranannya dalam memasarkan produk yang telah jadi. Semakin tersebar suatu produk di pasaran, maka semakin mudah para konsumen mendapatkannya. Dengan demikian, penjualan produk tersebut akan meningkat pada akhirnya.
4. Promotion (promosi) : promosi sangat diperlukan karena adanya persaingan yang keras di antara produsen barang sejenis. Promosi dapat berbentuk promosi penjualan, periklanan, penjualan langsung, dan publikasi.
Perilaku pasar adalah pola kebiasaan pasar meliputi proses (mental) pengambilan keputusan serta kegiatan fisik individual atau organisasional terhadap produk tertentu, konsisten selama periode waktu tertentu. Kegiatan-kegiatan perilaku meliputi tindakan penilaian, keyakinan, usaha memperoleh, pola penggunaan, maupun penolakan suatu produk.
BAB III
KESIMPULAN
Pasar menurut pemasaran berbeda dengan pengertian pasar tradisional sehari-hari. Perbedaan tersebut karena pasar menurut pemasaran dipandang sebagai sasaran atau tujuan kegiatan pemasaran . Proses manajemen yang bertanggung jawab dalam mengidentifikasi , mengantisipasi, dan memuaskan keinginan konsumen, namun tetap dalam kondisi menguntungkan. Dalam menjalankan kegiatanya bidang pemasaran mempunyai 4 aspek yang perlu diperhatikan, yang disebut dengan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) diantaranya:
1. Product (produk) : yang dikembangkan berdasarkan penelitian terhadap karakteristik konsumen yang ditargetkan.
2. Price (harga) : harga tidaklah semudah mengembalikan tangan. Karena banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelumnnya.
3. Place (Distribusi) : sangat penting peranannya dalam memasarkan produk yang telah jadi. Semakin tersebar suatu produk di pasaran, maka semakin mudah para konsumen mendapatkannya.
4. Promotion (promosi) : promosi sangat diperlukan karena adanya persaingan yang keras di antara produsen barang sejenis. Promosi dapat berbentuk promosi penjualan, periklanan, penjualan langsung, dan publikasi.
Tujuan dari Pemasaran itu sendiri adalah untuk dapat memastikan bahwa penjualan dengan jumlah tertentu akan tercapai, target keuntungan perusahaan sebagaimana telah ditetapkan di awal tahun anggaran dengan demikian dapat tercapai dengan baik.
Daftar Pustaka
Firdaus Yoga, Ekonomi Dan Akuntansi Untuk SMA Jilid 3 Kelas XII, Jakarta: PT. Phibeta Aneka Gama; 2007
Ritongga . M.T, Ekonomi Dan Akuntansi Untuk SMA Jilid 3 Kelas XII, Jakarta: PT. Phibeta Aneka Gama; 2007
Budiarto Teguh, Dasar Pemasaran, Jakarta: Universitas Gunadarma; 1993. Peluang keberhasilan dalam melakukan komplain.