Klik Gambar

Jumat, 18 Maret 2011

tugas pemasar pada pasar konsumen dan pada pasar bisnis

Latar Belakang
Pasar menurut pemasaran dipandang sebagai sasaran atau tujuan kegiatan pemasaran . Pengertian pasar bukanlah bersifat tempat yang statis. Pasar secara umum sering dikenal sebagai tempat pertemuan pembeli dan penjual, dan pemasaran adalah proses manajemen yang bertanggung jawab dalam mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan keinginan konsumen, namum tetap dalam kondisi menguntungkan . Tujuan dari pemasaran adalah untuk dapat memastikan bahwa penjualan dengan jumlah tertentu akan tercapai. Target keuntungan perusahaan sebagaimana telah ditetapkan di awal tahun anggaran dengan demikian dapat tercapai dengan baik.
Di sekitar tahun 1950-an, para produsen barang masih merupakan orang penting dalam proses pertukaran barang. Apapun yang mereka buat akan dibeli oleh konsumen tanpa banyak bertanya atau menawar. Ini terjadi karena produsen untuk barang sejenis masih jarang. Para produsen menjadi seolah-olah bertindak monopoli untuk produknya. Akan tetapi, perkembangan selanjutnya ternyata telah mengubah situasi monopoli menjadi ajang pertempuran untuk memperebutkan pasar/konsumen yang sangat ketat. Semakin membaiknya perekonomian memunculkan produsen barang sejenis untuk beradu kreativitas dan agresivitas.
Persaingan yang ketat membuat pola pelayanan konsumen menjadi berubah drastis. Jika dulu barang yang dibuat adalah menuruti kemauan produsen (product oriented), maka saat ini produsen berjuang keras untuk dapat memuaskan keinginan konsumen sebaik-baiknya (market oriented) . Supaya dapat menghadapi persaingan baru yang beriorentasi pada pasar tersebut, maka para manajer pemasaran harus dapat mengembangkan urutan proses berikut dengan sebaik-baiknya.


BAB II
ISI
Pengertian pasar bukanlah bersifat tempat yang statis. Pengertian pasar menurut pemasaran adalah:
Pasar adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian tersebut.
Secara keseluruhan , perilaku pasar bersifat heterogen. Sebagian pasar berprilaku tertentu sedang bagian pasar yang lain berprilaku lain pula. Pemasar memerlukan kelompok-kelompok pasar yang berprilaku lebih seragam. Untuk tujuan tersebut, pasar dikelompok-kelompokkan dalam beberapa bagian.
Atas dasar perilaku tujuan pembeliannya, pasar dibedakan menjadi dalam dua kelompok. Yaitu pasar konsumen akhir (end users) dan pasar konsumen antara (intermediate consumers).
Pasar konsumen akhir sering hanya disebut sebagai pasar konsumen , meliputi pribadi atau rumah-tangga. Tujuan pasar konsumen mengkonsumsi barang adalah untuk keperluan sendiri dan untuk rumah tangganya. Pasar konsumen antara sering dikenal sebagai pasar produsen , para industrial atau pasar organisasional. Tujuan pasar industrial mengkonsumsi barang adalah untuk keperluan (diproses atau dijual) pihak lain.
Tujuan dari pemasaran adalah untuk dapat memastikan bahwa penjualan dengan jumlah tertentu akan tercapai. Target keuntungan perusahaan sebagaimana telah ditetapkan di awal tahun anggaran dengan demikian dapat tercapai dengan baik.
1. Segmentasi
Adalah suatu proses memilah-milah konsumen menjadi kelompok-kelompok tertentu yang memiliki suatu karakteristik yang mirip seperti jenis kelamin , usia , kegemaran, tempat tinggal, jabatan, gaji, dan lain sebagainya.
2. Menetapkan target pasar .
Setelah segmentasi dilakukan dengan baik, manajer pemasaran akan memiliki gambaran pasar/konsumen yang ada saat ini. Langkah selanjutnya adalah menetapkan dengan cermat pasar atau segmen mana yang dipilih untuk dilayani. Penetapan tersebut didasarkan pada besarnya potensial pasar yang dapat diambil, serta kesesuaian karakteristik pasar tersebut dengan produk yang akan dijual.

3. Mengoposisikan Diri (positioning)
Setelah menentukan segmen yang akan menjadi sasaranya, langkah selajutnya menempatkan perusahaan pada posisi yang tepat dihadapan para calon pelanggan. Jangan sampai sebuah restoran Ikan bakar di Jawa Barat dilayani oleh para pelayan wanita yang berpakaian seronok, karena secara otomatis pelanggan nya akan memandang restoran tersebut bukan untuk orang baik–baik. Akan berbeda halnya jika pelayan wanita restoran tersebut diberi seragam kain panjang, sehingga suasana lingkungan perdesaan terasa.
4. Mengembangkan Produk
Mengembangkan suatu strategi pemasaran yang mengandung empat aspek, secara bersama – sama. Keempat aspek tersebut sering disebut dengan Bauran Pemasaran (marketing mix), atau sering pula dikenal sebagai 4P (Product, Price, Place, and Promotion).
1. Product (produk) : yang dikembangkan berdasarkan penelitian terhadap karakteristik konsumen yang ditargetkan
2. Price (harga) : harga tidaklah semudah mengembalikan tangan. Karena banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelumnnya.
3. Place (Distribusi) : sangat penting peranannya dalam memasarkan produk yang telah jadi. Semakin tersebar suatu produk di pasaran, maka semakin mudah para konsumen mendapatkannya. Dengan demikian, penjualan produk tersebut akan meningkat pada akhirnya.
4. Promotion (promosi) : promosi sangat diperlukan karena adanya persaingan yang keras di antara produsen barang sejenis. Promosi dapat berbentuk promosi penjualan, periklanan, penjualan langsung, dan publikasi.
Perilaku pasar adalah pola kebiasaan pasar meliputi proses (mental) pengambilan keputusan serta kegiatan fisik individual atau organisasional terhadap produk tertentu, konsisten selama periode waktu tertentu. Kegiatan-kegiatan perilaku meliputi tindakan penilaian, keyakinan, usaha memperoleh, pola penggunaan, maupun penolakan suatu produk.

















BAB III
KESIMPULAN
Pasar menurut pemasaran berbeda dengan pengertian pasar tradisional sehari-hari. Perbedaan tersebut karena pasar menurut pemasaran dipandang sebagai sasaran atau tujuan kegiatan pemasaran . Proses manajemen yang bertanggung jawab dalam mengidentifikasi , mengantisipasi, dan memuaskan keinginan konsumen, namun tetap dalam kondisi menguntungkan. Dalam menjalankan kegiatanya bidang pemasaran mempunyai 4 aspek yang perlu diperhatikan, yang disebut dengan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) diantaranya:
1. Product (produk) : yang dikembangkan berdasarkan penelitian terhadap karakteristik konsumen yang ditargetkan.
2. Price (harga) : harga tidaklah semudah mengembalikan tangan. Karena banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelumnnya.
3. Place (Distribusi) : sangat penting peranannya dalam memasarkan produk yang telah jadi. Semakin tersebar suatu produk di pasaran, maka semakin mudah para konsumen mendapatkannya.
4. Promotion (promosi) : promosi sangat diperlukan karena adanya persaingan yang keras di antara produsen barang sejenis. Promosi dapat berbentuk promosi penjualan, periklanan, penjualan langsung, dan publikasi.
Tujuan dari Pemasaran itu sendiri adalah untuk dapat memastikan bahwa penjualan dengan jumlah tertentu akan tercapai, target keuntungan perusahaan sebagaimana telah ditetapkan di awal tahun anggaran dengan demikian dapat tercapai dengan baik.





Daftar Pustaka
Firdaus Yoga, Ekonomi Dan Akuntansi Untuk SMA Jilid 3 Kelas XII, Jakarta: PT. Phibeta Aneka Gama; 2007
Ritongga . M.T, Ekonomi Dan Akuntansi Untuk SMA Jilid 3 Kelas XII, Jakarta: PT. Phibeta Aneka Gama; 2007
Budiarto Teguh, Dasar Pemasaran, Jakarta: Universitas Gunadarma; 1993. Peluang keberhasilan dalam melakukan komplain.

Pengertian Kepuasan Pelanggan Kepuasan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dirasakan dibandingkan den

Pengertian Kepuasan Pelanggan
Kepuasan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Kepuasan pelanggan sepenuhnya dapat dibedakan pada tiga taraf , yaitu:
Taraf pertama: Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar pelanggan, contoh : Wiraniaga Televisi A menunjukan jenis TV yang dibutuhkan seseorang pelanggan. Ia menanyakan merek, berapa ukurannya, kemudian dicoba dan akhirnya dikemas.
Taraf kedua: memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat mereka akan kembali lagi. Contoh: Wiraniaga Televisi B menunjukan jenis TV yang dibutuhkan seorang pelanggan. Ia menunjukan juga jenis Televisi apa yang diperlukan (disesuaikan dengan ruangan dan tempat TV pelanggan), dijelaskan keuntungannya, kemudian di cek dan dicoba, dikemas pada kemasannya. Dan ditanyakan cara membawanya, apakah akan diantar atau akan dibawa sendiri TV?
Taraf ketiga: melakukan lebih daripada apa yang diharapkan pelanggan. Contoh : Wiraniaga Televisi C (selain seperti Wiraniaga Televisi B), juga dijelaskan berbagai hal tentang kualitas TV dan perbedaan dari masing-masing jenis TV, jenis kemasan (vacum atau tidak dan selain itu diberikan alternatif Televisi dari industri yang lain (TV pipih atau tebal ). Setelah itu dikemas, dan ditanyakan diantar atau dibawa sendiri, jika dibawa sendiri diserahkan Televisi tersebut sambil tersenyum serta mengucapkan terima kasih.

Sebuah proses pengambilan keputusan pembelian tidak hanya berakhir dengan terjadinya transaksi pembelian, akan tetapi diikuti pula oleh tahap perilaku purna beli. Dalam tahap ini konsumen merasakan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu yang akan mempengaruhi perilaku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, ia akan memperlihatkan peluang yang besar untuk melakukan pembelian ulang atau membeli produk lain dari perusahaan yang sama di masa yang akan datang. Seorang konsumen yang merasa puas cenderung akan menyatakan hal-hal yang baik tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan kepada orang lain. Oleh karena itu pembeli yang puas merupakan iklan yang terbaik.
Konsumen yang merasa tidak puas akan bereaksi dengan tindakan yang berbeda. Ada yang mendiamkan saja dan ada pula yang melakukan komplain. Berkaitan dengan hal ini, ada tiga jenis kategori tanggapan atau komplain terhadap ketidakpuasan (Singh, 1988), yaitu:
1. Voice response
Kategori ini meliputi usaha menyampaikan keluhan secara langsung dan/atau meminta ganti rugi kepada perusahaan yang bersangkutan, maupun kepada distributornya. Bila pelanggan melakukan hal ini, maka perusahaan masih mungkin memperoleh beberapa manfaat. Pertama, pelanggan memberikan kesempatan sekali kepada perusahaan untuk memuaskan mereka. Kedua, resiko publikasi buruk dapat ditekan, baik publisitas dalam bentuk rekomendasi dari mulut ke mulut, maupun melalui koran/media massa. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah ketiga, memberi masukan mengenai kekurangan pelayanan yang perlu diperbaiki perusahaan. Melalui perbaikan (recovery), perusahaan dapat memelihara hubungan baik dan loyalitas pelanggannya.
2. Private response
Tindakan yang dilakukan antara lain memperingatkan atau memberitahukan kolega, teman, atau keluarganya mengenai pengalamannya dengan produk atau perusahaan yang bersangkutan. Umumnya tindakan ini sering dilakukan dan dampaknya sangat besar bagi citra perusahaan.
3. Third-party response
Tindakan yang dilakukan meliputi usaha meminta ganti rugi secara hukum; mengadu lewat media massa (misalnya menulis di Surat Pembaca); atau secara langsung mendatangi lembaga konsumen, instansi hukum, dan sebagainya. Tindakan seperti ini sangat ditakuti oleh sebagian besar perusahaan yang tidak memberi pelayanan baik kepada pelanggannya atau perusahaan yang tidak memiliki prosedur penanganan keluhannya kepada masyarakat luas, karena secara psikologis lebih memuaskan. Lagipula mereka yakin akan mendapat tanggapan yang lebih cepat dari perusahaan yang bersangkutan.
Paling tidak ada empat faktor yang mempengaruhi apakah seorang konsumen yang tidak puas akan melakukan komplain atau tidak (Day dalam Engel et al., 1990). Keempat faktor tersebut adalah:
1. Penting tidaknya konsumsi yang dilakukan, yaitu menyangkut derajat pentingnya produk bagi konsumen, harga, waktu yang dibutuhkan untuk mengkonsumsi produk, serta social visibility.
2. Pengetahuan dan pengalaman, yakni jumlah pembelian sebelumnya, pemahaman akan produk, persepsi terhadap kemampuan sebagai konsumen, dan pengalaman komplain sebelumnya.
3. Tingkat kesulitan dalam mendapatkan ganti rugi, meliputi jangka waktu penyeleseian masalah, gangguan terhadap aktivitas rutin, dan biaya.

Mau Presentasi Sehebat Trainer ?

Mau Presentasi Sehebat Trainer ?
Info detail hubungi WA 085852316552
Ringga Arie Suryadi. Diberdayakan oleh Blogger.